Ahad 10 Aug 2014 22:23 WIB

Praktik Prostitusi di Dolly Dilakukan Sembunyi-sembunyi

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Esthi Maharani
Kawasan lokalisasi Dolly ketika masih beroperasi.
Foto: Antara
Kawasan lokalisasi Dolly ketika masih beroperasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Ikatan Dai Area Lokalisasi (Idial) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Sunarto AS mengaku mendapatkan laporan dari masyarakat setempat praktek prostitusi di bekas lokalisasi Dolly, Kota Surabaya, Jawa Timur masih terjadi. Hanya saja, para pekerja seks komersial (PSK) secara sembunyi-sembunyi tetap menjalankan profesinya.

Ketua Idial Jatim, Sunarto A S mengatakan para pekerja ini masih berupaya mencari celah kelengahan petugas. Caranya, laki-laki pekerja Dolly duduk di depan wisma untuk menunggu pria hidung belang yang melewati daerah tersebut. Namun, tidak semua pria yang didekati. Dengan instingnya, pesuruh ini hanya menawari laki-laki yang tertarik menggunakan jasa PSK.

Mereka kemudian menawari foto kumpulan PSK kepada calon pelanggan dan kemudian transaksi di hotel atau tempat lain. Tak hanya itu, kata dia, para PSK ini juga melakukan perubahan cara bekerja dengan menyamar sebagai karyawan di tempat karaoke atau panti pijat.

Namun pada akhirnya, tempat-tempat yang menjadi wilayah prostitusi terselubung sempat dirazia Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya pada Sabtu (9/8) malam kemarin.

“Karena kalau aparat tidak bertindak, maka mereka (pekerja Dolly) akan semakin terbuka membuka bisnis prostitusi ini,” katanya kepada Republika, Ahad (10/8) malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement