REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Sebanyak 13 warga Kabupaten Lebak, Banten, hingga 2014 dilaporkan meninggal dunia akibat positif kasus Human Immuno deficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).
"Kami minta masyarakat mewaspadai kasus HIV/AIDS itu, karena jumlahnya tahun ke tahun terus meningkat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Maman Sukirman, Ahad (10/8).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak hingga 2014 tercatat 44 orang positif HIV, 57 orang AIDS dan 13 orang meninggal dunia.
Penyebaran virus HIV/AIDS ditularkan melalui pergaulan seks bebas, penggunaan jarum suntik bekas narkoba, transfusi darah dari penderita positif serta melalui air susu ibu. Sebagian besar kasus penyakit mematikan itu akibat seks bebas dan jarusm suntik.
Menurut dia, selama ini penyebaran virus HIV/AIDS bagaikan fenomena "gunung es" sehingga perlu adanya tindakan pencegahan dan penanggulangan dari masyarakat.
Oleh sebab itu, ia berharap pelajar agar berhati-hati dalam pergaulan agar jangan sampai terlibat kasus narkoba dan pergaulan bebas.
"Kami terus mengoptimalkan sosialisasi dan kampanye baik di sekolah maupun masyarakat untuk menanggulangi penyebaran virus mematikan itu," katanya.