REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris perusahaan PT Angkasa Pura II, Daryanto mengatakan pihaknya meminta keimigrasian untuk tidak terlebih dahulu memindahkan layanan imigrasi terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta ke terminal 2. Karena, itu akan berdampak memperparah kondisi di terminal 2.

“Angkasa Pura II (berharap) tidak dilakukan, karena akan memperparah operasional di terminal 2,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II, Daryanto kepada Republika Online (ROL), Sabtu (9/8).

Menurutnya, jika layanan keimigrasian dipindahkan ke Terminal 2 maka itu akan mengakibatkan penumpukan penumpang. Selain itu, dari sisi Check In Counter sudah padat. Serta, dari sisi parkir yang sudah tidak bisa memuat tambahan mobil.

Ia menuturkan jika parkir untuk penumpang di terminal 3 dan mereka harus kembali ke terminal 2 maka hal itu akan membuat tidak nyaman penumpang. “Angkasa Pura II konsisten (kebijakan) itu tidak dilakukan terlebih dahulu,” ungkapnya.

Terkait dengan kabar tentang pihak PT Angkasa Pura II yang tidak memberikan fasilitas terhadap pihak keimigrasian. Daryanto mengatakan pihaknya terus berproses memenuhi apa yang dinginkan oleh pihak keimigrasian. Meski tidak memuaskan karena keterbatasan di terminal 3.

Menurutnya, saat ini pihaknya masih bernegosiasi dengan pihak keimigrasian menyangkut layanan imigrasi di terminal 3. Pihaknya tetap keukeuh agar layanan tersebut tidak dipindahkan. “Berharap tidak dilakukan. (Karena) secara teknis repot akan menyusahkan penumpang,” ungkapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika