REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) mengaku sempat merombak struktur tim transisi. Mulanya, dia menerima usulan struktur tim transisi dari Hasto Kristiyanto dan Rini Soewandi.
"Tapi strukturnya saya ubah-ubah lagi," ujarnya sebelum meninggalkan Balai Kota, Kamis (7/8).
Jokowi menilai, usulan struktur yang dia terima terlalu rumit. Sebab, ada jabatan wakil ketua, sekretaris, dan juru bicara.
Ia menginginkan struktur yang lebih sederhana. "Nah itu saya ganti dengan deputi yang membawahi tim kerja. Itu saja, simpel," ucapnya.
Jokowi mengakui mendapat usulan struktur tim transisi. Tapi, mengenai susunan orang-orang di dalamnya, ia sendiri yang menentukan.
Dia menyebut, tim yang saat ini sudah terbentuk tersebut tidak memiliki kewenangan untuk menentukan kabinet. Mereka hanya bertugas memberikan usulan terkait kebijakan strategis dan kelembagaan.
"Misalnya menteri itu 34 atau 35 atau hanya 15 misalnya. Saya yang menentukan, saya yang memilih. Itu hak preogratif presiden," kata dia.