REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Seekor komodo berumur 11 tahun ditemukan mati didalam kandang Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jawa Timur (Jatim), Kamis (7/8) pagi. Berdasarkan hasil autopsi, komodo tersebut mati diduga karena gangguan pencernaan.
Direktur Operasional Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS drh Liang Kaspe mengatakan, bangkai komodo ini ditemukan pertama kali oleh keeper saat akan melakukan pengecekan dan memberi makan hewan di kandang.
Penemuan itu kemudian ditindaklanjuti dengan pelaksanaan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian satwa yang dilindungi tersebut.
''Berdasarkan hasil autopsi, ada bercak merah pada bagian saluran pencernaan Komodo yang mati. Dugaan kami bercak-cercak merah di bagian saluran pencernaan itulah penyebab kematian Komodo,'' ujarnya, Kamis (7/8).
Namun Liang memastikan, bercak merah ini hanya ditemukan di saluran pencernaan. Bercak merah pada saluran pencernaan tersebut, kata Liang, tidak ditemukan pada bagian organ lain pada Komodo yang mati.
Saat ini koleksi komodo di KBS tersisa 72 ekor. Rinciannya terdiri dari enam ekor betina, tujuh ekor jantan, dan 59 anakan yang jenis kelaminnya belum diketahui.