Kamis 07 Aug 2014 14:17 WIB

Omzet Batik Pekalongan Turun Akibat Jembatan Comal

Batik Pekalongan
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Batik Pekalongan

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Omzet penjualan batik di Pasar Grand Grosir Pantura Pekalongan, Jawa Tengah, selama Ramadhan hingga Lebaran hanya sekitar Rp10 juta per grosir atau turun 80 persen dibanding sebelumnya Rp50 juta karena dampak amblasnya Jembatan Comal.

Pemilik Grosir Batik Quba, Ahmad Aryono di Pekalongan, Kamis, mengatakan bahwa idealnya saat Ramadhan hingga Lebaran aktivitas penjualan batik akan ramai tetapi kini sepi akibat amblasnya Jembatan Comal.

"Terputusnya akses jalan pantura Jembatan Comal mengakibatkan jalur perekonomian nasional ini menjadi sepi dan berdampak pada penjualan produk batik Pekalongan," katanya.

Ia mengatakan selain sepi pembeli, amblasnya Jembatan Comal berdampak pada distribusi batik ke luar kota terhambat dan bertambahnya biaya oprasional kirim barang.

"Amblasnya Jembatan Comal telah berdampak luas terhadap perekonomian sehingga kami menyayangkan kondisi itu yang seharusnya para penjual batik menikmati hasil untung," katanya.

Menurut dia, peristiwa amblasnya Jembatan Comal merupakan masalah alam tetapi pemerintah seharusnya melakukan pengawasan terhadap kondisi jembatan penghubung jalan di Pulau Jawa.

"Seharusnya, jauh sebelum Ramadhan pemerintah sudah melakukan pemeriksaan terhadap kondisi jalan dan jembatan di pantura. Tidak seperti sekarang ini, setelah menjelang Lebaran Jembatan Comal amblas yang akhirnya berdampak luas terhadap perekonomian nasional," katanya.

Ia berharap pada pemerintah segera melakukan perbaikan Jembatan Comal agar segera selesai sehingga aktivitas ekonomi bisa kembali pulih.

"Kami berharap Jembatan Comal bisa secepatnya selesai diperbaiki agar jalur pantura kembali lancar dan berdampak positif terhadap perekonomian nasional," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement