REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rumah Sakit (RS) Karya Bhakti yang berlokasi di Jalan Sumeru Kelurahan Menteng Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, kini resmi menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor yang dikelola Pemerintah Kota Bogor. Peresmian itu dilakukan langsung pada hari ini oleh Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman meresmikan RSUD Kota Bogor, Kamis (7/8).
“Kita berharap dengan keberadaan RSUD, milik Pemerintah Kota Bogor ini akan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat semakin optimal, “ kata Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat.
Ade menjelaskan, sistem menejemen dan SDM yang ada di RS Karya Bhakti menjadi RSUD Kota Bogor tidak mengalami perubahan berarti. “Pelayanan terhadap masyarakat dapat lebih ditingkatkan dan tidak akan ada penolakan pasien,” janji Ade. Hampir 400 karyawan RS Karya Bhakti menjadi karyawan RSUD Kota Bogor.
Ade mengatakan, untuk pembangunan RSUD Kota Bogor, Pemerintah Kota Bogor sudah berkoordinasi dan didukung sepenuhnya oleh BPKP, KPK, dan Kemendagri. Sedangkan untuk mendukung kelancaran operasional RSUD Pemerintah Kota Bogor telah mengucurkan anggaran APBD sebesar Rp20 miliar. Selain itu juga mendapat tambahan kucuran dana dari Pemerintah Pusat sebesar RP 4,5 miliar.
Ade menyatakan Rumah Sakit Karya Bhakti telah berkontribusi sebesar Rp 18 juta per bulan, terhadap PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kota Bogor. “Kita berharap ke depannya RSUD juga dapat memberikan kontribusi yang lebih besar lagi terhadap PAD Kota Bogor, “ ujarnya.
Salah satu warga Bogor yang menghadiri peresmian RSUD, Harja, mengatakan warga Bogor menanggapi dengan antusias dengan adanya RSUD Kota Bogor. Ia mengatakan selama ini tidak ada RSUD di Kota Bogor. Ia juga berharap pelayanan di RSUD tidak melihat latar belakang pasien. "Saya juga baru tahu RS Karya Bakti akan jadi RSUD, kalo Kota setahu saya memang belum ada RSUD, kalo kabupatenkan ada di Ciawi," kata Harja.