REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim sukses Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendatangi Komisi II DPR. Mereka datang untuk menyampaikan aspirasi atas penyelenggaraan pemilu presiden (pilpres) 2014.
"Aspirasi dan tuntutan kami menyatakan petisi mosi tidak percaya ke KPU," kata Direktur Politik Tim Sukses Prabowo-Hatta, Ali Mochtar Ngabalin di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (6/8).
Ngabalin yang juga politikus Partai Golkar menilai KPU sebagai penyelenggara pilpres tidak bersikap independen. KPU tidak bersikap adil lantaran mengabaikan berbagai keberatan yang diajukan kubu Prabowo-Hatta saat proses rekapitulasi suara 22 Juli lalu. "KPU sewenang-wenang," ujarnya.
Ngabalin mendesak Komisi II DPR segera membentuk Pansus Pilpres. Komisi II selaku lembaga negara yang membidangi urusan pemilu harus memintai pertanggungjawaban KPU atas penyelenggaraan pemilu yang dinilai kubu Prabowo-Hatta tidak sesuai denagn azas jujur dan adil.
"Kami mendesak pembentukan pansus meminta pertanggungjawabaan KPU," kata Ngabalin didampingi anggota tim sukses Prabowo-Hatta, Kivlan Zein.