REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menilai pemilihan presiden dan wakil presiden yang berlangsung pada 9 Juli lalu adalah pemilu paling baik yang pernah dilangsungkan di Indonesia.
"Kalau kita bandingkan dengan pemilu-pemilu sebelumnya, pemilu sekarang terbaik," kata Jokowi, Rabu (6/8).
Salah satu indikatornya adalah transparansi pilpres. Misalnya formulir C1 dapat diunggah dan masyarakat dapat ikut mengawasi secara langsung proses pilpres.
Sementara menanggapi pidato Prabowo Subianto di sidang gugatan pilpres di Mahkamah Konstitusi, terutama tentang perolehan suara nol di beberapa TPS, ia mengatakan hal tersebut tak hanya dialami kubu nomor satu. Di beberapa TPS, kubu nomor dua pun mengalami hal yang sama.
"Kan kita juga ada yang suaranya nol, di sana 100 persen," ujarnya.
Seperti diketahui, MK menggelar sidang perdana gugatan Pilpres 2014 yang dilayangkan kubu Prabowo-Hatta. Dalam sidang itu, Prabowo menyampaikan kekecewaannya atas pelaksanaan pemilu yang menurutnya banyak dinodai oleh kecurangan.
Capres nomor urut satu itu mencontohkan di puluhan TPS, dia dan Hatta tidak mendapatkan suara alias nol. Menurut Prabowo, kondisi seperti itu hanya bisa terjadi di negara totaliter.
"Di negara yang normal, tidak mungkin karena kita ada saksi, masa saksinya tidak dihitung," kata Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.