REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - GM PLN Persero Distribusi Bali, Syamsul Huda menegaskan, pihaknya mendorong pendirian gerai daya di Bali. Hal itu sebutnya untuk membantu dan memudahkan masyarakat mengurus pendaftaran daya listrik.
"Jika ada masyarakat yang sibuk dan tidak bisa mengurus sendiri sambungan daya listrik, bisa menggunakan jasa gerai daya," kata Syamsul Huda.
Hal itu dikemukakannya di Denpasar, Senin (4/8), di sela-sela acara silaturrahmi Iedul Fitri bersama wartawan dan jajaran PLN Distribusi Bali, serta mitra kerja PLN.
Dikatakannya, gerai daya bersifat pilihan, bukan paksaan, karena masyarakat masih bisa mendaftar secara langsung ke call centre PLN. Tapi jika ada yang hendak mendaftar melalui herai daya yang didirikan oleh mitra PLN, dikatakan Syamsul, tidak ada masalah.
Secara terpisah, Manager Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Distribusi Bali, Leo Basuki menyebutkan, pendirian gerai daya juga dimaksudkan untuk memudahkan pengawasan PLN terhadap pelayanan instalatir kepada masyarakat. DIkatakannya, dengan adanya gerai, PLN bisa cepat memonitor kalau ada masyarakat yang mendapat pelayanan tidak wajar atau dengan harga yang mahal.
"Karena biaya di PLN sudah jelas dan tidak boleh dinaik-naikkan," katanya.
PLN Bali memiliki sekitar 1.044.000 pelanggan dan 38 persen atau sekitar 394.000 merupakan pelanggan yang masuk dalam golongan masyarakat mampu dan terkena kenaikan tarif listrik. Dari sebanyak 394.000 pelanggan dengan kategori mampu, 432 adalah pelanggan premium.