REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Usai halal bihalal di Gedung Sate, Bandung, Senin (4/8) Gubernur Jabar Ahmad Heryawan langsung menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah dinas.
Sidak pertama dilakukan ke Dinas Perkebunan (Disbun) yang terletak di Jalan Surapati, Bandung. Gubernur tak menunggu mobil parkir langsung bergegas menuju kantor yang tampaknya tidak siap tersebut.
Di halaman, dirinya hanya ditemui seorang staf PNS. Heryawan yang akrab disapa Aher langsung menuju ke dalam, dan melihat parkir motor yang berdesakan. Lantas dia bertanya soal absen pada PNS tersebut.
Tak lama kemudian Kadisbun, Arif Santosa datang dari lantai atas menemui gubernur. Arif mengatakan seluruh PNS di lingkungan Disbun ada 115 orang. "Kok disini 78 orang, absen di Disbun berapa? Yang di balai berapa?" tanya Aher.
Staf PNS dan Arif Santosa lantas sibuk memanggil pegawai yang berwenang soal absensi pegawai. Saat menunggu, Aher melihat mesin absen sidik jari yang menimbulkan pertanyaan. "Ini absenya 1 kali atau 2 kali absen?" katanya.
Kadisbun Arif dengan agak kikuk menjawab 1 kali absen. Namun stafnya kemudian memastikan bahwa absen dilakukan 2 kali pagi dan sore. "Jam 8 absen harus cepat direkap,jadi saya pas tanya ada," katanya.
Aher kemudian melihat daftar absen yang sudah direkap. Dari daftar tersebut, ada yang cuti melahirkan. Dari 78 PNS, 1 cuti melahirkan dan 2 cuti besar. ''Absensi bagus. Alhamdulilah," katanya disambut wajah lega Kadisbun Arif Santosa.
Sebelum beranjak Aher menyempatkan berdiskusi tentang kopi Java Preanger dengan jajaran Disbun. Setelah itu dia kembali sidak ke Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan.