Ahad 03 Aug 2014 14:49 WIB

Pusat Perdagangan Batam Kembali Menggeliat

Batam
Foto: Republika/Prayogi
Batam

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pusat perdagangan di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Minggu, kembali menggeliat setelah tutup ditinggal mudik pemilik dan karyawannya sejak menjelang Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriyah.

Deretan pertokoan dan tempat-tempat usaha di wilayah Batam Kota, Lubukbaja, Batuampar, atau kawasan Jodoh, Nagoya, Baloi pada Ahad (3/8) mulai buka seperti hari-hari biasa dan ramai pengunjung warga Batam atau wisatawan asing.

Sebagian besar pedagang di kios pasar-pasar tradisional di Kota Batam juga sudah beraktivitas setelah pasokan kebutuhan pokok dan sayur mayur kembali lancar.

"Pasokan barang termasuk sayuran kembali lancar, masyarakat juga sudah mulai berbelanja seperti biasa. Dua hari terakhir pasar mulai ramai," kata pedagang di Pasar Botania Batam Kota, Muhajirin.

Ia mengatakan, sejak dua hari terakhir pasokan kebutuhan pokok terutama sayur-mayur dari Pulau Bintan diseberang dan kebutuhan pokok lain dari luar Batam sudah kembali lancar.

"Permintaan juga sudah mulai normal kembali. Pasokan dari distributor juga sudah masuk setelah sebelumnya terhenti beberapa hari karena libur Lebaran dan ditinggal mudik," kata dia.

Alim, pemilik toko di Komplek Sari Jaya Nagoya mengatakan, kembali membuka tokonya sejak Sabtu karena sebagian besar masyarakat sudah kembali ke Batam dan melaksanakan aktifitas biasa.

"Sejak kemarin toko sudah buka walaupun pengunjungnya masih sedikit sepi dibanding hari-hari biasa. Namun kecenderungannya semakin ramai meski belum normal," kata dia.

Walaupun pemilik toko dan pusat perdagangan di Batam mayoritas etnis Tionghoa yang beragama bukan Islam, namun pada saat Hari Raya Idul Fitri hampir semua pertokoan tutup.

"Saat Idul Fitri kami memilih tutup untuk menghormati umat Islam yang tengah melaksanakan Lebaran dan memberikan kesempatapan pada karyawan Muslim untuk merayakan bersama keluarga. Bagi kami tidak masalah, karena ini perayaan setahun sekali, jadi harus saling menghargai," kata dia.

Pada Minggu siang, deretan toko di Jodoh-Nagoya yang menjadi pusat perdagangan dan wisata belanja tas, sepatu, pakaian, alat elektronik, parfum dan barang-barang khas Batam lain sebagian besar telah buka.

Hanya beberapa saja yang masih tutup, karena pemiliknya belum kembali ke Batam setelah libur Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriyah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement