Ahad 03 Aug 2014 08:52 WIB

Kaltara Kena Dampak Defisi APBD Kaltim

APBD (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
APBD (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur, Rakhmat Majid Gani mengatakan, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim yang terkait dengan turunnya Dana Bagi Hasil (DBH) terhadap pembangunan Kalimantan Utara (Kaltara).

"Kaltim memang menerima dampak pemekaran Kaltara sebagai peran provinsi induk," kata Rakhmat di Balikpapan, kemarin.

Persepsi mengenai belum tersahkannya Rencana Tata Ruang Wilayah (RT/RW) yang menghambat penganggaran. Sedangkan pelaksanaannya Kaltara masih dalam proses, RT/RW Kaltim tetap menjadi panduannya, katanya.

"Hal ini hanya menjadi persepsi terhadap bantuan keuangan. Demikian juga persepsi terhadap pembagian jatah Kaltara oleh pelaksana tugas di Kaltara. Pembagian sudah jelas atas dasar jumlah penduduk, luas daerah, wilayah, dan prioritas pembangunan," katanya.

Dia menguraikan sesungguhnya pembentukan provinsi dari induk sesuai UU membiayai berturut-turut. "Karena Kaltara bagian Kaltim masih dalam provinsi induk. Hanya kas daerah Kaltara yang berpengaruh pada Kaltim. Kesepakatan dengan DPRD yang menyatakan APBD memang menurun, namun Kaltara telah menyesuaikan," kata Rakhmat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement