Ahad 03 Aug 2014 00:12 WIB

Waduk Pluit Tempat Warga Berkeluh Kesah

Rep: c89/ Red: Agung Sasongko
Warga tengah duduk santai menatap waduk pluit.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Warga tengah duduk santai menatap waduk pluit.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panas matahari tak mempengaruhi niat pengunjung yang berdatangan ke salah satu taman di Jakarta Utara ini. Meski tak sepadat lokasi wisata lainnya, beragam aktivitas bisa terlihat sepanjang kawasan tersebut.

Disana-sini terlihat dua tiga orang membentuk kelompok menggelar tikar berteduh dibawah pepohonan gersang yang tak banyak daunnya. Ada juga anak-anak kecil bermain menggunakan sepeda elektrik dengan harga sewaan yang disesuaikan dengan lama waktu pemakaian.

Dengan bermodalkan uang 15 ribu rupiah, sekumpulan bocah cilik itu bisa menikmati scooter, becak, motor cross, yang semuanya berukuran mini selama seperempat jam. Ada juga sekumpulan remaja menikmati sajian minuman dingin dari pedagang kaki lima sambil beralaskan tikar.

Tak banyak yang bisa dilihat ditaman ini selain pemandangan aktivitas alat berat mengeruk sampah yang tertimbun di waduk. Namun menurut salah satu pengunjung yang bernama Roy, kegiatan yang dilakukannya di tempat ini bisa dikategorikan bersantai di sore hari.

"Ga banyak dilihat bang disini, tapi kita bisa jalan-jalan santai, pikiran mumet di rumah bisa dibuang disini,"kisah Roy. Senada dengan ucapan Roy, terlihat juga ada yang melintas menggunakan jaket dan sepatu sport. Sepertinya mereka sedang berlari kecil mengitari kawasan ini.

Menjelang pukul 16.00 sore, pengunjung lain mulai berdatangan. Meski ada juga yang mulai beranjak pergi. Diakui oleh Taufik, tukang parkir di kawasan ini, keramaian terasa diatas jam 6 sore sampai jam 7 an. Meski ia tak menampik pengunjung yang datang didominasi anak muda, apalagi di hari libur dan di akhir pekan.

"Biasanya jam 6 sore sampai jam 7 an udah rame, kebanyakan anak muda yang datang, apalagi libur kayak gini, malam minggu pula,"terang Taufik.

Juru parkir yang sudah lebih dari setahun bertugas dikawasan ini juga terkadang merasa heran dengan antusias pengunjung yang datang. Namun menurutnya hal itu terjadi karena masih dalam waktu liburan sekolah. "Saya kadang heran, apanya yang dilihat disini, ada yang bawa karpet, gitar, tapi itu karena hari libur, kalau lagi ga libur, biasa aja,"tambah Taufik.

Waktu menunjukkan jam empat sore lewat lima menit. Seperti yang diprediksi sebelumnya, area parkiran motor yang luasnya mendekati setengah lapangan bola mulai terisi penuh. Di bagian lain, mobil-mobil berjejer mulai menempati tempat-tempat kosong.

Meski tak banyak wahana rekreasi di kawasan ini, Taman kota waduk Pluit jadi pilihan bagi keluarga untuk menikmati liburan. Setidaknya bisa jalan-jalan santai di sore hari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement