Jumat 01 Aug 2014 18:18 WIB

Penyaluran BBM di Jateng Selatan Meningkat

Pada H-4 setiap truk dilarang melintasi pantura. Namun, Polri masih mengizinkan truk bermuatan BBM dan sembako melintasi Pantura.
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Pada H-4 setiap truk dilarang melintasi pantura. Namun, Polri masih mengizinkan truk bermuatan BBM dan sembako melintasi Pantura.

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Penyaluran bahan bakar minyak dari Pertamina Terminal BBM Maos, Kabupaten Cilacap, ke berbagai stasiun pengisian bahan bakar umum di wilayah Jawa Tengah bagian selatan selama arus mudik dan balik Lebaran 2014 meningkat.

"Penyaluran BBM khususnya premium ke SPBU di sepanjang jalur selatan Jateng dan sebagian Kabupaten Brebes selama arus mudik hingga arus balik pada H+2 Lebaran mengalami peningkatan sekitar 30 persen dari rata-rata penyaluran harian dalam kondisi normal yang sebesar 1.535 kiloliter per hari," kata Kepala Operasional Pertamina Terminal BBM Maos Maryono, di Cilacap, Jumat.

Menurut dia, penyaluran BBM jenis premium tertinggi terjadi pada H-2 Lebaran atau hari Sabtu (26/7) yang melonjak hingga 149 persen dari rata-rata harian, yakni dari 1.535 kiloliter menjadi 3.822,15 kiloliter.

Ia mengatakan bahwa SPBU yang mengalami lonjakan permintaan premium selama masa mudik berada di sepanjang jalan penghubung jalur pantai utara dengan jalur selatan Jateng, yakni antara Bumiayu, Kabupaten Brebes, dan Wangon, Kabupaten Banyumas.

"Sementara untuk penyaluran BBM jenis solar yang tertinggi terjadi pada H-6 Lebaran atau tanggal 22 Juli 2014 karena meningkat hingga 176 persen dari rata-rata penyaluran saat kondisi normal yang sebesar 670 kiloliter per hari," katanya.

Dia menduga lonjakan penyaluran BBM jenis solar tersebut sebagai dampak pengalihan kendaraan berat dari jalur pantura ke jalur selatan Jateng pasca-amblesnya Jembatan Comal di Kabupaten Pemalang.

Lebih lanjut, Maryono memperkirakan lonjakan penyaluran BBM khususnya jenis premium pada masa arus balik akan berlangsung pada H+3 Lebaran hingga H+5 Lebaran terutama di SPBU-SPBU yang berada di sepanjang jalur selatan Jateng antara Kabupaten Kebumen dan Banyumas.

Disinggung mengenai kemungkinan adanya kendala dalam penyaluran BBM selama arus mudik hingga balik pada H+3 Lebaran, ia mengatakan bahwa hingga saat ini, penyaluran BBM masih berjalan lancar.

"Alhamdulillah masih bisa tertangani karena kemacetannya tidak sampai parah. Kalau pada masa arus balik ini terjadi kemacetan parah, untuk pengiriman BBM ke SPBU di Kabupaten Banyumas bagian timur dan Kebumen, armada tangki akan kami alihkan melalui JLSS (Jalur Lintas Selatan Selatan) Jateng, yakni melalui Jetis dan Pantai Ayah," katanya.

Selain itu, kata dia, pihaknya mendapat tambahan empat armada tangki BBM bantuan dari Jakarta serta menyewa 10 armada tangki dengan sistem "call carter".

Dengan demikian, lanjut dia, penyaluran BBM dari Pertamina Terminal BBM Maos ke 107 SPBU di Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kebumen, dan sebagian Brebes dilayani 67 armada tangki, 53 unit di antaranya merupakan armada tangki reguler.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement