Rabu 30 Jul 2014 16:37 WIB

Puncak Macet Total, Pengendara Diminta Balik Arah

Kemcetan di jalur Puncak
Foto: Yasin Habibi/Republika
Kemcetan di jalur Puncak

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepolisian Resor Bogor mengeluarkan imbauan kepada pengendara yang ingin ke Puncak agar berbalik arah dan tidak melanjutkan perjalanan karena kepadatan arus yang terjadi tidak mampu lagi menampung jumlah kendaraan yang datang.

"Kami mengimbau kepada pengendara yang mau ke Puncak dari pada terkena macet dan rusak karena panas kopling mobilnya lebih baik balik ke Jakarta," ujar Brigadir Gerry Petugas TMC Polres Bogor, Rabu.

Brigadir Gerry menyebutkan, penutupan kawasan Puncak secara resmi diberlakukan sejak pukul 14.00 WIB. Hal ini karena arus lalu lintas cukup padat hingga mengunci dari dua arah.

Selama hampir dua jam arus di Puncak tidak bergerak setelah diberlakukan penormalan dua arah pada pukul 13.00 WIB.

Imbauan tersebut disampaikan oleh petugas melalui pengumuman lewat pengeras suara serta papan informasi di gerbang Tol.

"Kami mempertimbangkan para pengendara yang sudah kelelahan, karena arus saat ini benar-benar cukup padat, hingga tidak bisa bergerak," kata Brigadir Gerry.

Hari ketiga Lebaran Idul Fitri 1435 Hijriah/2014 kepadatan arus lalu lintas jalur Puncak cukup luar biasa padat melebihi hari-hari sebelumnya. Kepadatan sudah terjadi mulai pukul 07.30 WIB, antrean kendaraan hingga mencapai "rest area" KM45.

Petugas memberlakukan sistem satu arah pada pukul 08.30 sampai dengan 12.48 WIB dan imbasnya arus dari arah Cianjur menuju Bogor menjadi macet parah dengan antrean hingga perbatasan Kota Bunga.

Selain itu, petugas juga telah mengalihkan arus yang keluar tol Ciawi ke arah Kota Bogor untuk mengurai antrean kendaraan yang menuju Puncak.

Petugas memberlakukan dua arah pukul 13.00 WIB, namun upaya tersebut tidak mampu mencairkan kepadatan arus hingga kemacetan tidak terelakkan.

Hingga berita ini diturunkan, kepadatan arus lalu lintas masih terjadi, namun kedua arus sudah mulai bergerak walau dengan kecepatan rendah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement