Selasa 29 Jul 2014 20:19 WIB

Harga Sembako Mulai Turun

Kesibukan di salah satu pasar tradisional.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra/ca
Kesibukan di salah satu pasar tradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pedagang sayur mayur di Pasar Rumput, Boim, menyatakan, pada hari kedua Lebaran ini pengunjung lebih banyak dibanding pada hari H Lebaran yang hanya beberapa orang saja untuk membeli cabai, bawang, kol, tomat dan lainnya.

"Saat ini, pedagang lebih disibukkan diri memisahkan sayuran yang mulai membusuk dan membersihkan tempat berjualan daripada melayani pembeli," ujarnya.

Demikian juga, pedagang sayur lainnya, Suryani, yang menyatakan pengunjung sepi sehingga omset menurun drastis hingga 80 persen dibanding hari biasanya. "Biasanya pendapatan mencapai kisaran Rp400 ribu per hari, namun selama hari H Lebaran hanya kisaran Rp150 ribu per hari," katanya.

Menurut dia, sepinya pengunjung juga berdampak terhadap harga sayur mayur yang mengalami penurunan, misalnya, harga cabai kriting turun menjadi Rp20 ribu per kilogram dari harga menjelang Lebaran mencapai Rp45 ribu per kilogram, cabai rawit merah turun Rp25 ribu dari sebelumnya Rp55 ribu per kilogram.

Harga cabai rawit hijau turun Rp20 ribu dari harga sebelumnya Rp50 ribu per kilogram, harga bawang merah turun Rp25 ribu dari sebelumnya Rp35 ribu per kilogram, bawang putih turun menjadi Rp15 ribu dari harga sebelumnya Rp25 ribu per kilogram.

"Saat ini, stok sayur mayur masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan diperkirakan akan terus bertambah karena lima hari ke depan pedagang akan kembali mendapatkan pasokan dari Jawa," katanya.

Sementara itu, Pasar Baru khusus untuk penjualan sembako, ikan, daging dan kebutuhan sehari-hari lainnya juga masih tutup dan hanya terlihat pedagang kaki lima berbagai asesoris yang berjualan di sepanjang jalan kawasan pasar itu.

Suasana pusat-pusat perbelanjaan moderen seperi Ramayana, Matahari Store, Bata dan lainnya di kawasan pasar tradisional itu, juga lengang pengunjung. Tidak hanya itu, arus lalu lintas di kawasan pasar tradisional itu juga terlihat sepi, dibanding hari biasanya yang dipadati angkutan umum dan kendaraan pengunjung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement