Senin 28 Jul 2014 23:04 WIB

20 Kontrakan Ludes Terbakar

Red: M Akbar
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api saat kebakaran yang melanda sebuah rumah. (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api saat kebakaran yang melanda sebuah rumah. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Sedikitnya 20 unit rumah kontrakan dan satu unit rumah warga dilaporkan ludes dilalap si jago merah saat masyarakat merayakan Idul Fitri 1435 Hijriyah di kecamatan Baamang Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

"Api tiba-tiba sudah membesar di salah satu barak. Masyarakat panik dan langsung berusaha menyelamatkan diri karena takut terkurung api," kata Yadi, salah seorang warga setempat, Senin (28/7).

Pantauan di lapangan, bangunan yang banyak terbakar adalah barak sewaan yang terletak di Gang Muda Mudi. Menurut warga, bangunan yang terbakar adalah dua bangunan barak terdiri dari 20 pintu atau kamar, serta satu buah rumah.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 14:00 WIB itu dengan cepat membesar karena hampir semua bangunan yang terbakar terbuat dari kayu. Selain itu, cuaca yang panas dan angin cukup kencang, membuat api makin cepat membesar dan menjalar.

Selain barak, ada satu rumah beton yang mengalami kerusakan cukup parah di bagian belakang. Penghuni rumah juga sempat mengangkut barang ke luar rumah untuk diselamatkan.

Saat kejadian, sebagian penghuni barak sedang tidak ada di rumah sehingga banyak yang tidak sempat menyelamatkan harta benda. Penghuni yang berada di lokasi kejadian juga tidak bisa berbuat banyak karena api sangat cepat membesar sehingga tidak semua barang sempat diselamatkan.

Belum diketahui penyebab kebakaran, namun warga curiga api muncul akibat kompor. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Camat Baamang, HM Yusransyah mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan darurat membantu para korban kebakaran. Terkait kerugian, saat ini masih dilakukan pendataan.

"Menurut keterangan warga, api berasal dari barak yang dihuni pak Sugito. Saat kejadian, pak Sugito sedang berjualan pentol (bakso) keliling, tapi apa penyebab kebakaran itu masih diselidiki polisi,"kata Yusransyah.

Sementara itu, Kapolsek Baamang, AKP Salahidin terlihat ikut membantu korban kebakaran. Namun belum ada keterangan resmi terkait penyebab kebakaran karena masih dalam penyelidikan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement