Sabtu 26 Jul 2014 15:24 WIB

Polisi Selidiki Penyebab Keracunan di Kudus

Keracunan makanan (Ilustrasi)
Foto: kidshealth.org
Keracunan makanan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Polres Kudus, Jawa Tengah masih menyelidiki penyebab keracunan makanan satu keluarga. Mereka keracunan setelah menyantap makanan ringan usai berbuka puasa di rumahnya di Kecamatan Kota, Kudus.

"Hingga kini, kami belum bisa menyimpulkan apakah keracunan satu keluarga di Desa Langgar Dalem, Kecamatan Kota, Kudus, itu disebabkan karena faktor makanan ringan atau penyebab lainnya," kata Kapolres Kudus, AKBP Bambang Murdoko melalui Kapolsek Kota, AKP Muhaimin, di Kudus, Sabtu (26/7).

Karena, kata dia, keluarga yang mengalami keracunan tersebut baru diketahui pada Jumat (25/7). Sedangkan makanan ringan yang diduga menjadi penyebab keracunan dimakan pada Kamis (24/7).

Menurutnya, ntuk memastikan makanan yang menjadi penyebab keracunan lebih akurat selang enam jam. Sedangkan yang terjadi saat ini sudah lebih dari enam jam. Sehingga banyak makanan lain yang sudah dikonsumsi korban. Termasuk korban yang meninggal dunia yang bernama Sofyan (57).

Namun, lanjut dia, saat ini masih menunggu hasil uji laboratorium sampel makanan ringan mau pun hasil muntahan korban.

Sebelumnya, keluarga pasangan Sofyan (57) dan Rubiah (56) berbuka puasa menyantap makanan ringan jenis ring pedas pada Kamis (24/7) bersama empat anaknya yang bernama M Umam (24), Khusnaili Wardani (20), Fitria Ayu Saputri (16), dan Ragil Saputro (12).

Usai menyantap makanan tersebut, seluruh keluarga tersebut mengalami keluhan yang sama, yakni kepala pusing, mual dan muntah.

"Meski pun mengalami keluhan seperti itu, tidak ada yang mencoba berobat ke dokter atau rumah sakit," ujar Ragil Saputro.

Bahkan, lanjut dia, usai memakan makanan ringan yang diduga menjadi penyebab keracunan masih melakukan aktivitas di luar rumah dengan mengikuti pengajian di masjid.

Setelah ada Sofyan meninggal dunia pada Jumat (25/7) sore, tetangga korban yang mengetahui satu keluarga mengalami keracunan akhirnya dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Kudus untuk mendapatkan perawatan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement