REPUBLIKA.CO.ID, Ada rutinitas Jusuf Kalla (JK) yang sukar digugat pada pagi hari. Ia biasa memulai hari dengan membaca sekira 10 eksemplar koran. "Saya membaca semua laporan, update semua data, apa masalah pemerintahan ini, dan bagaimana menghadapi nya," kata JK.
Ketika disambangi Republika di kediamannya di Darmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (25/7), ia sedang di pengujung rutinitas tersebut.
Ada semacam gairah baru pada JK, selepas pengumuman pemenang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014. Ia bicaranya penuh semangat. Berikut petikan wawancaranya dengan Republika.
Ini kali kedua Anda memenangi pilpres, apa perbedaannya dengan ke menangan sebelumnya pada 2004?
Kalau saya sendiri biasa saja. Karena, jabatan wapres bukanlah hal baru bagi saya, jadi tidak surprise. Namun istri, anak, dan cucu kelihatannya sedih karena tidak bisa bebas lagi. Tidak punya waktu untuk kemana-mana.
Tapi, ini menyangkut urusan bagaimana memperbaiki bangsa ini. Tidak timbulkan perasaan senang berlebihan. Perasaannya justru khawatir, bisa tidak kami tangani masalah ini.