REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kepolisian Resor Kota Surakarta memperketat pengamanan terkait kedatangan presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) di Kota Solo, Jawa Tengah, sejak Jumat (25/7) hingga Ahad (27/7).
Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Iriansyah melalui Kasubag Humas AKP Sis Raniwati mengatakan, jajarannya melakukan pengamanan kedatangan Jokowi sesuai dengan prosedur tetap (protap) dengan cara khusus tertutup.
Menurutnya, kepolisian melakukan pengamanan bersama dengan Polres Boyolali dan Karanganyar. Mulai sejak kedatangan Jokowi di Bandara Adi Soemarmo di Boyolali hingga melintas di wliayah Karanganyar dan Solo.
"Kami meningkatkan patroli di jalan dan tempat strategis daerah keramaian, dan fasilitas umum," kata Sis Raniwati.
Selain itu, kepolisian juga menurunkan pasukan Gegana untuk melakukan penyisiran dan mengecek di rumah tinggal Jokowi sebelum ia tiba di lokasi.
"Kami terus melakukan pengamanan lokasi-lokasi yang akan dihadiri kegiatan Jokowi selama di Kota Solo," katanya.
Untuk pengamanan kedatangan Jokowi, ia menurunkan sekitar 300 personel. Baik pengamanan di lokasi mau pun kegiatan patroli di jalan.
Ia menjelaskan, tanggung jawab pengamanan presiden terpilih sebelum pelantikan dilakukan oleh anggota Polri. Namun setelah dilantik pengamanan akan dilakukan secara khusus oleh Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres).
Menurut dia, Polresta hingga kini fokus pengamanan menyambut arus mudik di Kota Solo sejak H-7 hingga H+7 Lebaran.
"Kami mendirikan enam Pospam yakni di Faroka Laweyan, Joglo Banjarsari, Jurug Jebres, Gladak Pasar Kliwon, Tanjung Anom Serengan, dan Mahkuto Karangasem," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika