Sabtu 26 Jul 2014 11:57 WIB

H-2 Jalur Puncak Makin Dipadati Kendaraan

Jalur Puncak (ilustrasi)
Foto: Republika/Musiron
Jalur Puncak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Jalur Puncak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu pagi mulai dipadati kendaraan hingga menyebabkan antrean panjang hingga 1,5 kilometer dari pintu tol.

Petugas TMC Polres Bogor di Pos PAM Gadog, Brigadir Gerry, menyebutkan kepadatan lalu lintas di jalur Puncak sudah terjadi sejak pagi pukul 07.00 WIB.

"Kami sudah melakukan pengaturan arus kendaraan dengan memberlakukan satu arah selama kurang lebih satu jam mulai pukul 09.30 sampai 10.00 WIB," kata Gerry.

Ia menyebutkan setelah diberlakukan satu jalur selama kurang lebih satu jam, arus lalu lintas di jalur Puncak sudah kembali normal. Hingga pukul 11.00 WIB petugas masih melakukan normalisasi arus kendaraan.

Selain jumlah kendaraan yang melintas di jalur Puncak mulai mengalami peningkatan, kepadatan juga disebabkan aktivitas warga di sejumlah titik yang menyebabkan penyumbatan arus lalu lintas.

Salah satu penyumbatan arus yang terjadi di Pasar Cisarua karena adanya aktivitas masyarakat yang berbelanja di pasar yang berdekatan dengan jalur Puncak.

"Penyumbatan terjadi di titik Pasar Cisarua. Jika sudah melintasi jalur ini, arus normal menuju ke atas," katanya.

Menurut Brigadir Gerry, arus lalu lintas di jalur Puncak sudah mengalami lonjakan sejak Jumat malam mulai dari pukul 21.00 WIB sampai 23.00 WIB. Pergerakan kendaraan menuju Jakarta kebanyakan mengarah ke vila dan tempat penginapan.

Ia menjelaskan kendaraan yang mulai memadai jalur Puncak merupakan arus wisata karena kebanyakan kendaraan tersebut didominasi mobil pribadi dengan plat nomor Jakarta.

"Banyak yang memilih ke Puncak sejak hari ini karena mereka sudah ditinggal mudik pembantunya, jadi banyak yang memilih menginap di vila atau di hotel sampai lebaran tiba," kata Gery.

Berdasarkan catatan TMC Polres Bogor dari pintu tol Ciawi, jumlah kendaraan yang keluar dari pintu tol menuju Puncak sebanyak 32.000 dan yang masuk sebanyak 12.000 kendaraan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement