REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar hukum internasional Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana menyatakan, ada tiga sebab mengapa Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Husein Obama, menelepon langsung pemenang Pilpres 2014, Joko Widodo (Jokowi).

"Pertama, Obama merasa menjadi bagian dari Indonesia karena pernah hidup di Indonesia semasa kecilnya," tutur Hikmahanto saat dihubungi Republika Online, Kamis (24/7).

Menurut Hikmahanto, Obama merasa perlu mengapresiasi Jokowi sebagai pemenang pilpres Indonesia menurut KPU karena pernah menjadi bagian dari Indonesia.

Kedua, lanjut Hikmahanto, Obama menganggap Jokowi memiliki ciri-ciri yang sama dengan dirinya. Joko Widodo (Jokowi) dianggap Obama sama-sama merakyat dan populer di depan publik.

Ketiga, Obama ingin menata hubungan bilateral yang lebih baik dengan pemerintahan Jokowi dan Muhammad Jusuf Kalla (JK).

Sebagai negara sahabat, papar Hikmahanto, AS memandang Indonesia sebagai negara penting di wilayah Asia Tenggara. "Itu sebabnya Obama menelpon langsung Jokowi," jelas Hikmahanto.  

Menurut Hikmahanto, meskipun masih ada tahapan proses peradilan di MK yang dilalui oleh capres-cawapres Prabowo Subianto-Muhammad Hatta Rajasa, namun pengumuman pemenang pilpres oleh KPU dianggap final.

Ikuti Whatsapp Channel Republika