Kamis 24 Jul 2014 14:52 WIB

Jenderal Budiman Calon Menkopolhukam?

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Erik Purnama Putra
Kasad TNI Jenderal Budiman melakukan Teleconference antara KASAD dengan 14 Kodam dan 1 Makostrad di seluruh Indonesia di Mabes AD, Jakarta Pusat, Ahad (6/4).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Kasad TNI Jenderal Budiman melakukan Teleconference antara KASAD dengan 14 Kodam dan 1 Makostrad di seluruh Indonesia di Mabes AD, Jakarta Pusat, Ahad (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) meminta usulan dari masyarakat untuk menteri yang akan masuk dalam kabinet. Jokowi membuat 'polling' menteri di fanpage Facebook-nya, Jokowi Center.

Masyarakat pengguna Facebook bisa membuka tautan di fanpage tersebut yang akan terhubung ke sebuah laman berjudul Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR).

Ada tiga usulan nama untuk satu jabatan menteri. Masyarakat bisa memilih satu di antara mereka atau bisa juga mengusulkan nama lain.

Contohnya, untuk jabatan menteri kooridnator politik, hukum, dan HAM, ada tiga nama kandidat jenderal, yakni Jenderal TNI Budiman, Jenderal TNI Moeldoko, dan Jenderal (Purn) Sutiyoso. Jika tidak suka dengan ketiga jenderal tersebut, masyarakat bisa mengisi satu nama pilihannya di kolom others.

Untuk jabatan menteri agama, tiga nama yang diusulkan yakni Azyumardi Azra, Lukman Hakim Saifudin, dan Siti Maulida.

Jokowi mengakui, timnya sengaja membuat polling menteri tersebut. Sebab, ia ingin mengetahui langsung seperti apa keinginan masyarakat.

"Kita ini baru minta masukan. Tidak ada salahnya dong minta masukan," ujarnya di Balai Kota, Kamis (24/7).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement