REPUBLIKA.CO.ID, BALIK PAPAN -- Pertamina sudah menyalurkan BBM jenis solar sebesar 594.389 kilo liter untuk seluruh Kalimantan pada masa antara Januari dan Juni 2014.
Jumlah itu berarti sudah separuh lebih dari kuota solar untuk 2014 sesuai APBN, yaitu 1.083.628 kilo liter untuk lima provinsi di Kalimantan, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.
"Memang kami mengendalikan distribusi BBM bersubsidi dan membebaskan sesuai permintaan pasar untuk BBM non-subsidi. Tapi stok cukup bagi masyarakat untuk menyambut Hari Raya ini," kata Fariz Aziz, General Manager (GM) Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Balikpapan, Rabu (23/7).
Untuk premium, Pertamina sudah melepas 1.090.871 kiloliter. Kali ini jumlah itu belum sampai separuh dari jatah 2.487.483 kiloliter.
Konsumsi gas LPG kemasan 3Kg sampai dengan Juni 2014 ini mencapai 96.287 metrik ton. Gas LPG kemasan 3Kg dan 12Kg dengan tabung biru juga termasuk yang disubsidi oleh pemerintah.
Menurut Aziz, dari sisi premium, memang terjadi sedikit perubahan dalam pola konsumsi bahan bakar tersebut. Masyarakat tampaknya mulai menghemat penggunaan premium.
"Mudah-mudahan ini karena kampanye hemat energi yang kita gencarkan bersama," kata Aziz.
Kampanye hemat energi termasuk kembali ke kendaraan umum sebagai sarana transportasi dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
Sebagian kendaraan umum juga mengganti BBM dengan gas sehingga biaya operasionalnya lebih murah dan lebih ramah lingkungan karena lebih sedikit asap yang dihasilkan.
Di Balikpapan, misalnya, kendaraan dinas Pemkot dan angkutan umum seperti angkutan kota, berupa mobil Suzuki Carry atau Toyota Kijang dan bus sudah mulai beralih menggunakan gas. Pemerintah kota membantu dengan menyediakan regulator dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) sebanyak empat unit di titik-titik penting di Balikpapan.