Kamis 24 Jul 2014 01:20 WIB

Amin Aziz Dikenal Rendah Hati dan Sederhana

Rep: C87/ Red: Yudha Manggala P Putra
M Amin Aziz
Foto: Republika
M Amin Aziz

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Salah satu tokoh pendiri Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Muhammad Amin Aziz, meninggal, Rabu (23/7) pukul 03.00 WIB. Amin Aziz meninggal dalam usia 78 tahun di rumahnya di Cijantung, Jakarta Timur.

Amin Aziz merupakan tokoh cendikiawan muslim di Indonesia yang menggagas sistem ekonomi syariah. Salah satunya dengan mendirikan Bank Muamalat dan Baitul Maal wa Tamwil (BMT).

Anggota Presidium ICMI, Nanat Fatah Natsir, mengenal sosok Amin Aziz sebagai orang yang sangat memperhatikan ekonomi kerakyatan dan bagaimana cara menanggulangi kemiskinan.

Salah satunya dengan mendirikan, menyeponsori dan mengelola BMT yang saat ini tersebar di seluruh Indonesia. Bersama BJ Habibie, kata Nanat, Amin Aziz mendirikan ICMI dan kemudian menjadi Sekretaris ICMI. Setelah itu, Amin Aziz mengisi program-program ICMI dengan konsep-konsep penanggulangan kemiskinan.

“Beliau orang yang sangat ikhlas dan konsen sekali terhadap masyarakat kecil. Kalau digambarkan hidupnya diabdikan untuk membela masyarakat lemah,” kata Nanat saat dihubungi Republika, Rabu (23/7) malam.

Di mata Nanat, Amin Aziz merupakan sosok yang religius dan rendah hati. Menurutnya, sosok Amin Aziz sangat perhatian kepada masyarakat miskin. Dia membuat kegiatan-kegiatan yang bersifat mengembangkan ekonomi kecil.  

Nanat mengaku terakhir bertemu dengan Amin Aziz tiga bulan yang lalu dalam forum rapat yang membahas Bank Muamalat untuk kembali ke khitohnya mengembangkan ekonomi syariah.

“Orangnya egaliter. Penampilannya sederhana pakai sarung padahal beliau profesor doktor dari ITB. Beliau juga sangat hormat sekali kepada tamu, saat saya berkunjung ke rumahnya selalu diajak makan,” kenang Nanat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement