Kamis 24 Jul 2014 00:50 WIB

Jelang Lebaran, Harga Sembako Relatif Stabil

Rep: Edy Setyoko/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sembako
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sembako

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Menjelang perayaan lebaran tahun ini, harga komoditas Sembako di sejumlah pasar tradisional di Kota Solo, cenderung stabil. Malah, beberapa komoditas mengalami penurunan.

Berdasarkan inspeksi mendadak (Sidak) Tim Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Solo, Rabu (23/7),  beberapa komoditas mengalami penurunan harga. Mislanya, gula pasir, yang turun menjadi Rp 9.300 dari harga sebelumnya.

Selain itu, harga telur ayam yang biasanya cenderung naik, jelang lebaran justru turun dari yang sebelumnya Rp 18.000, kini menjadi Rp 17.000.

Tak hanya dua bahan pokok tersebut yang mengalami penurunan harga. Harga daging ayam juga ikut mengalami penurunan.

Sementara itu sejumlah komoditas pangan lain terpantau merangkak naik. Salah satunya, bawang. Meskipun kenaikan tidak melejit drastis, akan tetapi semenjak setengah bulan lalu, harga bawang selalu naik Rp 500 per kilogram tiap hari. Menurut pedagang bawang di Pasar Legi Solo, Purwanto, harga bawang merah maupun bawang putih dari ke hari ke hari mengalami kenaikan.

Saat ini, harga bawang putih jenis kating yang semula Rp 12.000, kini menjadi Rp 13.000 per kg. Bawang putih jenis sinco semula Rp 9.000 menjadi Rp 11.000 per kilogram. Sedang harga bawang merah semula Rp 18.000 menjadi Rp 22.000 per kilogram.

Menurut Purwanto, kenaikkan harga bawang terus telah terjadi semenjak setengah bulan lalu. Dimana kenaikan harga tersebut terjadi tiap hari. Setiap hari harga naik Rp 500 per kilogram. Kenaikkan harga ini bukan masalah mau puasa atau tidak, tetapi lebih dikarenakan masalah panen.

Saat ini komoditas bawang baru terjadi peralihan antara panen lama ke panen baru. Mengingat kondisi panen masih baru, membuat hasil panen belum dapat dipasarkan, karena masih basah.

Jelang puasa dan lebaran, pedagang tidak melakukan stok khusus. Karena setiap hari hingga saat ini pasokan selalu datang. Prediksinya, harga ketika puasa dan menjelang lebaran dapat naik lagi.

Selain bawang, komoditas pangan lain, harga terkerek daging ayam ras. Menurut salah seorang pedagang daging ayam ras di Pasar Legi, Marini (46), harga daging ayam ras mulai mencapai titik tertinggi. ''Kalau menjelang Lebaran tahun lalu, harga daging ayam menyentuh Rp 35.000. Tetapi saat ini, harga daging ayam semula Rp 26.000 naik lagi menjadi Rp 28.000 per kg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement