Rabu 23 Jul 2014 16:02 WIB

Tol Pejagan – Pemalang Beroperasi 2016

Rep: Lilis Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Jalan tol
Foto: M Syakir/Republika
Jalan tol

REPUBLIKA.CO.ID, BREBES -- Jalan tol Pejagan-Pemalang akan dioperasikan pada 2016 mendatang. Diharapkan, keberadaan jalan tol tersebut dapat mengurangi kepadatan di jalur pantura.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, saat Pencanangan Pembangunan Jalan Tol Ruas Pejagan-Pemalang di Brebes, Rabu (23/7). Dia menyatakan, aktivitas penduduk dan sulitnya pembebasan tanah membuat jalur pantura sulit untuk dilebarkan.

 ‘’Solusi (untuk mengatasi masalah itu) ya dengan membangun jalan tol,’’ ujar Djoko.

Djoko menjelaskan, jalan tol Pejagan-Palimanan merupakan bagian dari jaringan jalan tol trans Java. Dia menyebutkan, pembangunan ruas tol Pejagan-Pemalang dilaksanakan oleh PT Pejagan Pemalang Toll Road, yang kontraknya ditandatangani pada 21 Juli 2006 lalu. 

 Namun, karena saat itu tanahnya belum siap, maka kontrak kembali diamendemen pada 7 Juli 2011. Adapun nilai investasinya mencapai Rp 4 triliun lebih. Dengan hampir rampungnya pembebasan lahan sesi pertama dan kedua, maka pembangunan ruas tol Pejagan-Pemalang sudah bisa dimulai dan diharapkan selesai pada 2016. 

 ‘’Tapi kalau dikebut (bisa selesai) akhir 2015,’’ tutur Djoko.  

Djoko pun meminta kepada pemerintah daerah, khususnya Pemprov Jawa Tengah, untuk bisa membantu pembebasan tanah sesi ketiga dan keempat tol Pejagan-Pemalang. Selain itu, bantuan serupa juga diharapkan bisa dilakukan pada pembebasan tanah untuk tol lainnya. Pasalnya, investor dan kontrak sejumlah ruas tol terkendala tanah yang belum siap.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement