REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengucapkan rasa syukur lantaran pelaksanaan pilpres 2014 berjalan dengan baik. Ia pun berharap, pemimpin baru yang terpilih mampu mengemban tugasnya.
Ia juga berjanji akan menyampaikan kepada penggantinya agar upaya, ikhtiar dan program Baznas yang memberikan manfaat bagi umat dan rakyat, bisa ditingkatkan. "Agar Baznas dapat dukungan yang nyata," katanya di Jakarta, Rabu (23/7).
Ketua Baznas, Didin Hafidhuddin melaporkan perkembangan perzakatan nasional kepada SBY. Disebut, penopang Baznas antara lain UU Nomor 23/2011 dan Inpres Nomor 3/2014.
Khusus untuk Inpres, Didin menyebut dampaknya cukup masif. Karena meminta agar karyawan kementerian/lembaga mau pun badan di pusat dan daerah menyalurkan zakat melalui Baznas.
Keberadaan inpres tersebut diyakini Didin juga akan meningkatkan pengelolaan dana zakat. Jika medio 2012 jumlahnya Rp 1,7 triliun, maka pada 2013 meningkat menjadi Rp 2,3 triliun.
"Pada 2014 kita harapkan Rp 3 triliun. Ke depan kalau inpres efektif, paling tidak Rp 5 triliun setiap tahunnya," kata Didin.
Didin menjelaskan, pendayagunaan zakat melalui Baznas terdiri dari sejumlah program. Semisal Indonesia Peduli, Indonesia Sehat, Indonesia Takwa, Indonesia Makmur dan Indonesia Cerdas.
Baznas juga memiliki program Zakat Community Development. Program itu bertujuan membina desa miskin di kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Meliputi sisi ekonomi, pendidikan, kesehatan dan keagamaan.
"Kami harapkan pada tiap tahun 100 desa terlayani dana zakat," kata Didin.