Selasa 22 Jul 2014 13:08 WIB

Jenderal Budiman: Tak Usah Berandai-andai, Kita Kerja Saja

Rep: c54/ Red: Mansyur Faqih
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kiri) bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman
Foto: antara
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kiri) bersama Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tinggal hitungan hari Jenderal TNI Budiman menjalankan tugasnya sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Pada 25 Juli mendatang, Budiman dikabarkan akan diberitakan secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Berita pemberhentian Budiman yang lebih awal dan dilakukan dalam suasana pengamanan pilpres tengah ramai mendapat sorotan. Terlepas apa pun alasan pemberhentian dia, Budiman tampaknya sudah punya rencana melewatkan masa pensiunnya.

Dijumpai wartawan usai gelar apel siaga di Mabes AD, Jakarta Pusat, Selasa (22/7), Budiman mengaku ingin menjadi pengawas sekolah. "Saya kebetulan ada SD dan TK. Saya ingin menjadi pengawas sekolah. Tapi bukan kepala sekolah," ujar Budiman seraya tersenyum.

Ditanya kemungkinan masuk ke dalam jajaran pemerintahan, Budiman menjawab diplomatis. "Tidak usah berandai-andai. Kita kerja saja, apa yang bisa dilakukan," kata dia. 

Namun, dalam beberapa hari ini Budiman mengaku ingin fokus terhadap pengamanan pilpres. "Yang penting sekarang dalam waktu terbatas saya harus menjaga keamanan pelaksanaan pilpres yang terbaik. Itu saja," kata Budiman. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement