REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- PT Pertamina (Persero) berencana menambah sejumlah agen penyalur bahan bakar minyak (BBM) di Provinsi Maluku, khususnya daerah pemekaran untuk mempermudah masyarakat mendapatkannya.
"Sesuai rencana awal, penambahan agen penyalur itu dikhususkan daerah pemekaran dan daerah terpencil yang hingga kini belum ada," kata Manager Marketing Operation Region VIII PT Pertamina Persero Mohammad Irfan di Ambon, Selasa.
Dia mengatakan bahwa Provinsi Maluku merupakan daerah yang terdiri dari pulau-pulau yang masih menjadi kendala tersendiri bagi Pertamina dalam penyaluran BBM "Public Service Obligation" (PSO) terutama daerah-daerah yang belum memiliki agen penyalur.
"Akibatnya, masyarakat yang sangat membutuhkan BBM PSO ini harus membeli dengan harga yang cukup mahal karena biaya transportasi ditanggung sendiri oleh pembeli," ujarnya.
Karena itu, pihaknya berharap daerah-daerah yang belum memiliki agen penyalur, baik di Provinsi Maluku maupun Provinsi Maluku Utara, nantinya akan mempunyai agen yang bisa menyalurkan BBM bersubsidi bagi masyarakat.
Hal ini yang harus dipenuhi agar semua masyarakat Indonesia terutama yang ada di daerah-daerah terpencil juga bisa menikmati BBM bersubsidi dengan harga standar yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia.
"Harga BBM yang ditetapkan Pemerintah, yakni premium Rp6.500/liter, solar Rp5.500/liter dan minyak tanah harganya sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah Daerah setempat," katanya.
Terkait dengan SPBU CODO yang baru diresmikan oleh Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy di kawasan Pohon Pule, Kelurahan Silale, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Senin (21/7), Irfan meminta dukungan Pemerintah setempat bersama pihak Kepolisian aparat keamanan yang terkait.
"Mudah-mudahan penyaluran BBM PSO yang telah dilakukan oleh Marketing Operation Region VIII PT Pertamina Persero di Kota Ambon ini benar-benar dapat sampai kemasyarakat dan bisa menikmati BBM PSO yang telah dianggarkan dalam APBN," ujarnya.
Dia menambahkan SPBU bercode Company Own Dealer Operate (CODO) 83.971.01 itu merupakan SPBU yang dimiliki Pertamina namun pengelolahnya diserahkan kepada pengusaha atau pihak swasta.