REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Tim Pemenangan pasangan Prabowo-Hatta, Drajad Wibowo menyambut baik hasil rekapitulasi sementara di 15 provinsi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memenangkan calon urut nomor satu itu.
Menurutnya, hal itu merupakan satu pertanda baik untuk pasangan yang diusung Koalisi Merah Putih tersebut. "(Keunggulan itu) sinyal menggembirakan," katanya melalui pesan singkat, Senin (21/7).
Tetap, lanjut Drajad, yang menjadi kunci adalah perolehan suara di enam provinsi yang ada di Pulau Jawa, khususnya Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sebab, ketiga provinsi tersebut mempunyai jumlah pemilih yang cukup besar.
Drajad enggan mengomentari perolehan suara nasional terkait kemungkinan kemenangan Prabowo-Hatta. "No comment ya," ujar Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
KPU menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional pada 15 provinsi dengan hasil sementara pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa unggul dengan perolehan 13.176.384 suara.
Adapun pasangan nomor urut dua Joko Widodo-Jusuf Kalla meraup sebanyak 12.249.515 suara. Dengan rekap tersebut pasangan Prabowo-Hatta unggul dengan selisih 926.869 suara dibandingkan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Dari data yang dihimpun, pasangan yang diusung Koalisi Merah Putih itu menang di enam provinsi yaitu Nusa Tenggara Barat, Aceh, Sumatra Selatan, Kalimantan Selatan, Gorontalo dan Sumatra Barat.
Sedangkan pasangan Jokowi-JK yang disusung PDIP unggul di Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung, DI Yogyakarta, Bengkulu, Sulawesi Barat, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Tenggara.