Senin 21 Jul 2014 08:18 WIB

Harapan Penulis Obor Rakyat kepada Jokowi jika Menang Pilpres

Penulis Obor Rakyat Darmawan Sepriosa
Foto: www.kaskus.co.id
Penulis Obor Rakyat Darmawan Sepriosa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Redaktur dan penulis tabloid Obor Rakyat, Darmawan Sepriyossa, mengemukakan pendapatnya jika calon presiden nomor urut dua Joko Widodo (Jokowi) berhasil menjadi pemenang pilpres 2014. Ia menghormati hasil tersebut dan tetap bersikap kritis jika memang Jokowi menjadi presiden.

"Kita harus menghormati pilihan rakyat Indonesia. Siapa pun yang terpilih, ada izin Allah di sana. Tentu, sebagai orang yang beriman, kita harus percaya, ada kebaikan di dalamnya. Tinggal kita bisa mengambil hikmahnya, dan mengefektifkan kebaikan apa pun itu," kata Darmawan kepada Republika, Senin (21/7).

Darmawan berharap, saat Jokowi menjadi presiden, bisa bersikap adil. Karena, sikap tersebut yang selama ini dinilainya langka dari kepemimpinan banyak negara termasuk Indonesia.

Darmawan juga menegaskan, selama Jokowi menjadi presiden, ia akan mempertahankan sikap kritisnya sebagai seorang jurnalis. Baginya, jurnalis harus memiliki dua sikap utama, yakni sikap kritis dan keingintahuan yang besar. "Kalau dua hal itu tak menjadi dasar seorang jurnalis, berhentilah menjadi jurnalis," katanya.

Menurut Darmawan, penetapannya sebagai tersangka oleh kepolisian karena menjadi penulis Obor Rakyat yang diduga berisi fitnah terhadap Jokowi, adalah sebuat risiko sikap kritis seorang jurnalis. "Ini konsekuensinya, kan tidak semua orang menerima kritikan," kata Darmawan.

Seperti yang diketahui, Mabes Polri telah menetapkan Pemimpin Redaksi Tabloid Obor Rakyat, Setiyardi, dan redakturnya, Darmawan Sepriyossa, sebagai tersangka. Keduanya dinyatakan melanggar Undang-Undang tentang Pers karena dianggap tak berbadan hukum.

Isi tabloid Obor Rakyat yang ditulis Darmawan juga disebut-sebut banyak berisi fitnah terhadap Jokowi. Hal tersebut membuat kubu Jokowi merasa dirugikan dan beranggapan elektabilitas Jokowi jatuh karena isi tabloid tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement