REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Aksi brutal geng motor di Cirebon kembali memakan korban. Kali ini, mereka menusuk seorang warga dan melukai empat orang lainnya.
Korban tewas merupakan seorang mahasiswa Jurusan Manajemen Ekonomi Perbankan Syariah (MEPI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Cirebon, Syukron Maulidi (21). Dia tewas setelah ditusuk pada bagian leher belakangnya oleh anggota geng motor, Ahad (20/7) dini hari.
Peristiwa itu bermula saat Syukron berniat membeli gorengan sebagai makanan untuk sahur, sekitar pukul 02.00 WIB. Warga Sindangjawa, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon itu mengendarai sepeda motornya untuk membeli gorengan di Desa Kenanga, Kecamatan Sumber.
Namun, saat dalam perjalanan, atau sekitar 500 meter dari Mapolres Cirebon, tiba-tiba sekawanan geng motor datang menghadang dari arah berlawanan hingga sepeda motor Syukron terjatuh.
Puluhan anggota geng motor itu langsung menganiaya Syukron dan menusuk leher belakangnya. Syukron pun tewas seketika di lokasi kejadian.
''Syukron menderita luka tusuk sekitar enam centimeter pada bagian leher,'' ujar Ubaedillah, guru bahasa Arab MAN 1 Cirebon di Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, tempat Syukron pernah bersekolah.