Ahad 20 Jul 2014 19:46 WIB

Pasar Tumpah Perparah Kemacetan Lalu Lintas di Tegal

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Maman Sudiaman
Pasar Tumpah
Foto: ANTARA FOTO
Pasar Tumpah

REPUBLIKA.CO.ID, BUMIAYU --  Kemacetan lalu lintas rupanya bukan hanya karena amblesnya jembatan Comal.  Dari pengamatan, ada beberapa lokasi yang menjadi penyebab kemacetan panjang. Di wilayah Tegal, kendaraan aan terhadang oleh beberapa lokasi pasar tumpah. Antara lain, di Margasari karena kiri dan kanan jalan dipadati pedagang.

Lepas dari lokasi itu, kendaraan yang melaju dari Tegal menuju Prwokerto, akan terhadang oleh perlintasan KA di Prupuk Kabupaten Tegal. Kemudian, laju kendaraan masih terhadang lagi oleh tanjangan Ciregol hingga menjelang Bumiayu.

Truk-truk besar yang melintasi jalur ini, banyak yang tidak kuat melalui tanjakan sehingga menimbulkan antrian panjang di belakangnya. Bahkan  tidak jarang, arus kendaraan menjadi terkunci karena pengendara tidak sabar menyalip kemacetan, namun terhadap oleh laju kendaraan dari arah berlawanan.

Selanjutnya, kemacetan kembali terjadi sejak mulai dari Bumiayu hingga Ajibarang Kabupaten Banyumas. Selain karena masih ada perlintasan KA di Patuguran Bumiayu, juga karena ruas jalan yang sempit antara Patuguran hingga Ajibarang.

Selain kemacetan di jalur tengah, limpahan kendaraan dari pantura juga menyebabkan kendaraan yang melintas di jalur selatan meningkat drastis. Kabid lantas Dinas Perhubungan dan Informatika Kabupaten Banyumas, Agus Sriyono, menyebutkan dari pantauan Ahad (20/7), volume kendaraan yang melintas di jalur selatan wilayah Banyumas meningkat dua kali lipat dibanding kondisi normal.

''Peningkatan arus lalu lintas ini bukan hanya disebabkan oleh peningkatan arus mudik, tapi karena adanya limpahan kendaraan dari pantura ke jalur selatan,'' jelasnya. Hal ini dibuktikan, dengan banyaknya truk-truk besar dan bus-bus AKAP yang seharusnya melalui jalur pantura, melintas di jalur selatan.

Banyaknya kendaraan besar yang melintas di jalur selatan ini, dikhawatirkan akan mempercepat kerusakan jalan di jalur selatan yang baru diperbaiki. ''Apalagi hujan masih sering turun di wilayah selatan Jateng,'' katanya.

Lebih dari itu, banyaknya kendaraan berat seperti truk tronton, truk gandeng dan truk kontainer yang melintas di jalur selatan, juga menyebabkan di beberapa titik mengalami kemacetan. Namun untuk ruas jalan di jalur selatan wilayah Banyumas, kemacetan belum terlalu parah karena kondisi jalan sudah cukup lebar.

''Kecuali di wilayah Lumbir, laju iring-iringan kendaraan harus merayap sangat pelan karena ruas jalan banyak berkelok dan naik turun,'' jelasnya.

Terkait kondisi ini, AKP Irham menyatakan telah memperbanyak personil yang ditugaskan mengatur arus lalu lintas di sepanjang jalur selatan. Mereka antara lain ditempatkan di wilayah Lumbir, perempatan Wangon, sekitar perempatan Buntu, Pasar Wijahan dan Sumpyuh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement