REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Sepanjang 2014 ini, tunggakan pembayaran bantuan beras untuk rakyat miskin (raskin) di Kabupaten Cianjur hanya sekitar lima persen. Kemacetan pembayaran tunggakan raskin ini hanya terjadi di dua kecamatan.
Data Badan Ketahanan Pangan Daerah (BKPD) Kabupaten Cianjur menyebutkan, pada 2014 ini kuota raskin untuk Cianjur mencapai sebanyak 211.566 rumah tangga sasaran (RTS). Di mana, setiap RTS dijatah sebesar 15 kilogram raskin per bulan.
‘’Kemacetan pembayaran beras raskin hanya ada di dua kecamatan,’’ ujar Kepala BKPD Kabupaten Cianjur, Sudrajat Laksana, kepada Republika, Ahad (20/7). Daerah tersebut yakni di Kecamatan Karangtengah dan Cilaku.
Tunggakan tersebut kata Sudrajat hanya satu desa di masing-masing kecamatan. Sehingga secara keseluruhan jumlah tunggakan pembayaran raskin pada 2014 ini tidak terlalu banyak yakni sekitar lima persen.
Menurut Sudrajat, penyaluran raskin pada tahun ini pun tidak mengalami kendala. Seperti diketahui jatah raskin untuk Cianjur mencapai hampir 39 ribu ton per tahunnya untuk warga di 32 kecamatan.Sudrajat mengatakan, pemkab memantau penyaluran raskin hingga ke daerah-daerah.