REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pimpinan lembaga negara telah melangsungkan rapat menyangkut penyelesaian sengketa pemilihan umum presiden dan wakil presiden secara adil dan bermartabat di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (18/7).
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Hamdan Zoelva mengatakan terdapat poin penting dalam pertemuan tersebut adalah pimpinan lembaga berharap agar hasil pilpres dapat diterima dengan lapang dada oleh seluruh pihak, terutama kedua pasangan capres-cawapres.
“Pimpinan Lembaga Negara sangat mempercayai kedua pasangan capres-cawapres memiliki semangat pengabdian tinggi sehingga tidak akan melakukan tindakan-tindakan yang merugikan bangsa dan negara,” ujar Hamdan Zoelva saat konferensi pers di Gedung MK, Jumat (18/7).
Jika ada pasangan capres-cawapres yang keberatan dengan hasil pemilu presiden dan wakil presiden yang ditetapkan KPU. Pimpinan lembaga negara menghimbau agar pihak yang keberatan menempuh mekanisme konstitusional yang disediakan UUD 1945 melalui MK.
“Pada konteks inilah komitmen kita bersama untuk menjunjung tinggi demokrasi berdasarkan hukum yang adil dan bermartabat benar-benar kita tunjukkan,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam pertemuan tadi pimpinan lembaga negara berkomitmen secara aktif mengambil tanggung jawab sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing lembaga negara, guna menciptakan situasi kondusif dalam menuntaskan tahapan pemilu presiden dan wakil presiden.