REPUBLIKA.CO.ID, SOLO-- Armada bus tidak laik jalan dan pengemudi ugal-ugalan ketika membawa armadanya pada masa angkutan Lebaran ini harus dihentikan dan bila perlu tidak boleh jalan, kata Agus Soeranto Kepala Biro Pembangunan daerah Provinsi Jawa Tengah.
"Mulai hari ini kami melakukan pengecekan armada bus yang dioperasikan untuk angkutan Lebaran dan para sopirnya, bila tertangkap tidak memenuhi syarat ketentuan keselamatan dan keamanan, bus harus dihentikan dan tidak boleh beroperasi," kata Agus Soeranto ketika inspeksi mendadak di Terminal Bus Tirtonadi Solo, untuk mengecek kesiapan Angkutan Lebaran 2014, Rabu.
Ia mengatakan operasi ini akan terus dilakukan sampai pada masa angkutan lebaran berakhir. Untuk itu kepada para pengusaha angkutan agar mau mentaati peraturan yang ada, apabila tidak ingin armadanya dihentikan untuk beroperasi di masa Angkutan Lebaran.
Menyinggung mengenai kesiapan jalan, Agus mengatakan jalan tol Semarang-Bawen sekarang ini telah siap untuk melayani arus mudik Lebaran, begitu juga untuk jalan pantura, juga sudah siap.
Ia mengatakan untuk jalur pantura yang beberapa hari lalu diperbaiki, sekarang perbaikan itu telah dihentikan dan kondisinya 80 persen telah bisa dilewati untuk arus mudik Lebaran yang menggunakan kendaraan bermotor.
"Ya kalau dulu untuk Jakarta-Semarang lewat jalur Pantura bisa di tempuh rata-rata 10 jam, tetapi sekarang ini 16 jam, karena perbaikan jalan itu belum seratus persen selesai," kata Agus.
Ia meminta kepada pengguna jalan, khususnya pada arus mudik Lebaran maupun arus balik, diminta untuk lebih berhati-hati. "Saya minta kepada para pengguna jalan pada masa angkutan Lebaran ini apabila capek jangan dipaksakan dan istirahatlah di tempat-tempat yang telah disediakan," kata Agus.