REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Dalam rangka stabilisasi harga pangan menjelang Lebaran. Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, Perdagangan dan Pertanian Kota Cimahi menggelar operasi pasar murah di tiga kecamatan yang ada. Teti Megawati, selaku Kabid Industri Perdagangan dan Pariwisata mengatakan, kegiatan operasi pasar murah ini bertujuan untuk meringankan warga Cimahi dalam memenuhi kebutuhan pokok menjelang Lebaran.
"Ini merupakan kegiatan rutin untuk meringankan masyarakat karena naiknya harga kebutuhan, tertuang juga dalam Pergub No. 28 tahun 2014 tentang pasar murah," ungkap Teti, Selasa (15/7).
Pihaknya memberikan subsidi sebesar 50 persen untuk empat bahan pokok yang ada. Rencananya, Teti dan pihaknya ingin memberikan lima bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, daging, dan telur. Namun, masyarakat meminta daging segar sedangkan Teti mengaku bisa menyediakan daging impor.
"Karena itu jadi kami hanya memberikan empat bahan pokok saja," ujarnya di kantor Kecamatan Cimahi Utara.
Banyaknya paket bahan pokok murah yang disediakan menyesuaikan dengan jumlah penduduk yang ada. Teti mengatakan sebanyak 2000 paket disediakan untuk Kecamatan Cimahi Selatan dan sebanyak 1500 untuk Kecamatan Cimahi Utara dan Cimahi Tengah.
"Kami membaginya proporsional karena Cimahi Selatan paling banyak penduduknya," kata dia.
Dengan harga Rp 95 ribu, masyarakat akan mendapatkan empat buah kupon dengan warna berbeda. Warna pink untuk mendapatkan 5 kg beras, warna kuning untuk mendapatkan 3 kg gula, warna hijau untuk 3 liter minyak goreng dan kupon warna biru untuk mendapatkan 2 telur. Kupon tersebut selanjutnya ditukarkan di meja penukaran.
Sedangkan bila membeli secara normal, masyarakat harus mengeluarkan uang sebesar Rp 175 ribu. Adanya operasi pasar murah tersebut disambut riang oleh masyarakat.
Iis (34), warga Cibabat RW 8 tersebut mengaku senang karena harga yang dia keluarkan hanya setengah dari harga pasar. Kualitas bahan pokok tersebut pun menurut Iis bukanlah kualitas buruk.
"Sangat membantu sekali ada operasi pasar murah ini, apalagi untuk Lebaran nanti," kata dia yang juga menukarkan kupon titipan milik tetangganya.
Untuk mengantisipasi kesulitan masyarakat yang aksesnya jauh dari kecamatan. Teti mengaku bekerjasama dengan pihak kelurahan yang jauh dari Kecamatan. "Nanti pihak kelurahan yang ambil kesini sehingga warga bisa langsung menukar di kantor Kelurahan," kata Teti.