REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Jumlah penumpang pejalan kaki dan pengguna kendaraan di Pelabuhan Merak, Cilegon, Provinsi Banten, yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni Lampung menuju Pulau Sumatera terpantau masih sedikit.
Berdasarkan pantauan, Selasa (15/7), lokasi penumpang pejalan kaki maupun berkendaraan yang menaiki sejumlah kapal "roll on roll off" atau ro-ro yang bersandar di Dermaga Pelabuhan Merak sejak pagi hingga siang hari masih tampak sepi.
Begitu pula di loket penjualan karcis maupun areal parkir Pelabuhan Merak.
Penyeberangan Merak-Bakauheni relatif normal dan berlangsung setiap 40 menit setiap kapal berlayar. ASDP mengoperasikan 27 kapal roro dengan target perjalanan-penyeberangan 90 trip.
Saat ini, penyeberangan menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung, berjalan lancar tanpa antrean. "Kami memperkirakan lonjakan penumpang arus mudik Lebaran akan terjadi pada pekan depan, karena mereka para buruh sudah libur dan menerima tunjangan hari raya (THR) dari perusahanya," kata Manager Usaha Pelabuhan Merak PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Pelabuhan Merak, Nana Sutisna.
Ia mengakui, selama ini penumpang pejalan kaki dan penumpang di atas kendaraan masih lengang pada pagi sampai siang hari.
Para penumpang di antaranya pemudik lebih awal itu, memilih bepergian malam hari karena cuacanya tidak begitu panas. "Karena itu, kami selalu mengimbau pemudik lebih baik berangkat pagi dan siang hari karena kondisi arus lalu lintas lancar," kata Nana.
Dia memperkirakan, pemudik pada Lebaran tahun ini akan meningkat sekitar 10 persen dari tahun sebelumnya.
Peningkatan pemudik ini, kata Nana, mendorong PT ASDP Indonesia Ferry Merak terus membenahi peningkatan pelayanan guna memberikan rasa nyaman bagi masyarakat yang menggunakan jasa penyeberangan ini.
Peningkatan pelayanan tersebut antara lain dengan menambah armada kapal, loket dan sarana lainya. Selain itu, juga menyediakan ruangan khusus bagi ibu yang sedang menyusui, dan jalur lintasan bagi penumpang penyandang cacat serta berusia lanjut.
Sarana pendukung seperti toilet dan mushala juga siap digunakan pemudik. "Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang ingin merayakan Lebaran di kampung halamanya," jelasnya.