Selasa 15 Jul 2014 05:50 WIB

Minta Diantar Pulang, Gadis Dibawah Umur Justru Dicabuli

Pencabulan (ilustrasi)
Foto: bhasafm.com
Pencabulan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Kepolisian Resor Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung memburu BM (28) warga Kecamatan Gerunggang. Ia diduga sebagai pelaku pencabulan anak dibawah umur yang terjadi pada Ahad (13/7) sekitar pukul 02.00 WIB.

"Identitas pelaku sudah kami kantongi, pelaku merupakan kenalan teman korban. Korban pada Sabtu malam (12/7) sekitar pukul 22.00 WIB diantar temannya ke tempat pelaku nongkrong di sekitar Taman Mandara Kelurahan Kejaksaan," ujar Kapolres Pangkalpinang AKBP Nur Romdhoni melalui Kasat Reskrim AKP Alfret Jacob Tilukay, Senin.

Ia mengatakan, saat korban BG (15) diantar temannya ketempat "nongkrong" pelaku, korban langsung ditinggal sendirian bersama pelaku dan teman-teman pelaku yang lainnya hingga tengah malam.

"Awalnya korban minta diantar pulang oleh pelaku, namun pelaku membawa korban ke bawah Jembatan 12 dan memaksa korban untuk berbuat tidak senonoh kalau mau diantar pulang ke rumahnya," ujarnya.

Dikatakannya, berdasarkan keterangan korban, selain memaksa dirinya melakukan perbuatan tidak senonoh, pelaku juga sempat mau memperkosa korban, namun korban berhasil melawan dan berteriak meminta tolong.

"Korban sebelumnya sudah menuruti keinginan pelaku untuk berbuat tidak senonoh, namun ketika pelaku hendak memperkosa dirinya, korban melawan dan berteriak meminta tolong lalu melarikan diri dan bersembunyi kedalam semak belukar," ungkapnya.

Ia mengatakan, saat ini identitas pelaku sudah dikantongi dan masih dalam penyelidikan. Pihaknya juga segera memanggil teman korban untuk dimintai keterangan mengenai alasan dirinya meninggalkan korban sendirian.

"Pelaku masih dalam pengejaran dan diusahakan dalam waktu dekat pelaku bisa tertangkap. Pelaku akan kami kenakan pasal tentang pencabulan dan undang-undang perlindungan anak, karena korban masih dibawah umur," ungkapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement