REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz mengungkapkan dari ribuan pondok pesantren di Tanah Air yang mendapatkan bantuan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk ditempati para santri baru mencapai 500 ponpes.
"Salah satu ponpes yang mendapatkan bantuan tersebut, yakni Ponpes Tahfidz Yanbu'ul Qur'an Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kudus," ujarnya, ditemui usai mengunjungi bangunan rusunawa di kompleks Ponpes Tahfidz Yanbu'ul Qur'an di Desa Menawan, di Kudus, Ahad (13/7).
Ia mengatakan, bantuan tersebut dikhususkan untuk pendidikan, meskipun ada pula bantuan untuk asrama guru, TNI/Polri, maupun untuk perawat. Bangunan berlantai tiga tersebut, kata dia, menghabiskan anggaran sekitar Rp 7,7 miliar.
Sebetulnya, kata dia, ponpes di Tanah Air tercatat sebanyak 27.000 ponpes, sehingga masih banyak yang belum mendapatkan bantuan dalam bentuk hibah bangunan tersebut. Akan tetapi, lanjut dia, bantuan sarana mandi, cuci dan kakus (MCK) komunal untuk kalangan ponpes sudah diberikan kepada 2.700 ponpes di Tanah Air.
"Bantuan serupa tentunya akan diupayakan pemerataan secara bertahap. Khusus untuk mck komunal yang merupakan kebutuhan utama setiap ponpes sudah dipenuhi sejumlah 2.700 ponpes," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Madrasah Aliyah Yanbu'ul Qur'an di Desa Menawan yang juga pengurus pondok pesantren mengaku, bersyukur mendapatkan bantuan rusun untuk santri. Bangunan tiga lantai tersebut, lanjut dia, terdapat enam ruangan yang mampu menampung 20 santri.
Adapun jumlah santri saat ini tercatat sebanyak 157 orang yang berasal dari berbagai daerah di Tanah Air. Bangunan rusun tersebut, kata dia, dibangun mulai Oktober 2013 dan selesai Januari 2014.