REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah kota Bandung, Jawa Barat, simulasi tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sistem computer assisted test (CAT), Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) kembali akan melakukan simulasi CAT di Semarang, Jawa Tengah.
“Simulasi ini akan dilaksanakan pada Sabtu (12/7), di Gedung Pertemuan Prof. Soedarto, kampus Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, dan tidak dipungut bayaran alias gratis,” kata Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik (HKIP) Kementerian PAN-RB, Herman Suryatman, di Jakarta, Kamis (10/7).
Menurut Herman, simulasi CAT di Semarang ini hanya berlangsung satu hari. Namun, meskipun sehari, namun Panitia menyediakan 50 unit laptop yang diperkirakan bisa mengcover 1.500 sampai 2.000 orang yang ingin melakukan simulasi.
Ia menyebutkan, seperti simulasi CAT sebelumnya, setiap peserta diberikan waktu 10 menit untuk mengerjakan soal, dan ada jeda untuk persiapan sekitar dua hingga lima menit.
“Artinya, setiap laptop bisa digunakan 4 – 5 orang dalam satu jam,” jelas Herman.
Pelaksanaan simulasi yang dilakukan bekerjasama dengan JobsDB.com itu akan dibuka pada pukul 09.00, dan ditutup pukul 16.00, atau selama delapan jam. Bagi warga masyarakat yang akan mengikuti simulasi CAT diminta untuk mendaftarkan terlebih dahulu secara online melalui http://id.jobsdb.co.id/kampus .
“Untuk pengunjung yang mendapat nomor antrean di atas dua ribu, mungkin tidak akan kebagian. Hal ini perlu kami sampaikan, agar semua pihak memahami keterbatasan ini,” imbuh Herman.
Simulasi CAT dilakukan Kementerian PAN-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) bekerjasama dengan JobsDB.com, dijadwalkan berlangsung di enam kota, yakni Bandung, Semarang (12 Juli), Denpasar (14 Juli), Surabaya (16 Juli), Makassar (18 Juli), dan terakhir Medan tanggal 22 Juli 2014. Sebelumnya simulasi juga sudah dilaksanakan dua kali di Jakarta dan sekali di Bogor.
Simulasi ini dilakukan sebagai upaya untuk memperkenalkan sistem CAT kepada calon pelamar Calon CPNS. Pasalnya, dalam seleksi CPNS tahun ini seluruhnya akan menggunakan sistem CAT, yang diyakini mampu mewujudkan transparansi dan obyektivitas.