REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Jalur alternatif yang menghubungkan kawasan Puncak-Cipanas-Cikalongkulon, Cianjur, Jabar, dalam kondisi rusak dan minim lampu penerangan jalan.
"Jalan alternatif yang menghubungkan jalur Puncak-Cikalongkulon-Cianjur-Bogor, Bandung dan seterusnya. Saat ini selain rusak berat, minim rambu-rambu dan penerang jalan. Sehingga tidak layak dilalui kendaraan pemudik," kata Jefri (34) salah seorang warga Cikalongkulon, Jumat (11/7).
Dia menuturkan, rusaknya jalur alternatif itu, sudah terjadi sejak beberapa tahun terakhir, belum mendapat perhatian dari dinas terkait di Pemkab Cianjur. Bahkan ungkap dia, warga di empat kecamatan pernah membuat permohonan secara bersamaan.
Bukan hanya meminta perbaikan jalan, kami juga meminta penambahan PJU di jalur tersebut karena akan membantu penguna jalan serta menjaga keamanan karena jalur tersebut selama ini masih rawan kejahatan, tutur dia.
Menjelang musim mudik lebaran kali ini, warga di empat kecamatan, tambah dia, meminta pemkab segera melakukan perbaikan agar penguna jalan terutama warga lokal yang hendak bersilaturahmi lebaran, dapat melinta di jalur tersebut, tanpa harus terjebak macet di Jalur Puncak-Cianjur.
Meksipun jalan ini rusak, namun tetap dipergunakan warga sekitar karena ini merupakan jalur penghubung utama antar kecamatan. Sehingga perlu perhatian untuk mencegah kecelakaan lalu lintas, ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Cianjur, Aban Sobandi, mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Polres Cianjur dan Dinas Bina Marga terkait persiapan menjelang pelaksanaan arus mudik lebaran 2014.
"Semuanya akan dibahas dalam rapat koordinasi persiapan arus mudik dan balik lebaran, termasuk kesiapan jalur alternatif. Beberapa persiapan telah dilakukan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pada pemudik yang akan melintas," katanya.