Jumat 11 Jul 2014 10:20 WIB

Jokowi Diminta Kendalikan Emosi, Begitu Pula Capres Pesaingnya

Joko Widodo
Foto: Reuters/Darren Whiteside
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Provinsi Bali mengingatkan kedua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, bisa mengendalikan emosi dengan tidak saling mengklaim menang sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengeluarkan keputusan.

"Hal ini penting agar tidak terjadi konflik antarpara pendukung," kata pengurus Himpsi Bali, Retno IG Kusuma, di Denpasar, Jumat.

Terkait klaim kemenangan yang disampaikan di media massa, dia menilai kedua pasangan sama-sama ingin menunjukan jati dirinya kepada masyarakat.

Namun yang harus diperhatikan, lanjut Retno, jangan sampai sikap kedua pasangan berlebihan. "Seharusnya mereka sama-sama mampu menurunkan tensi dan emosi dari kedua belah pihak," ujarnya.

Retno berpendapat bahwa saat ini masyarakat Indonesia mencari sosok pemimpinnya yang nanti bisa menenangkan hati rakyat dan bisa menyelesaikan konflik horizontal.

"Saya menilai kedua kandidat tersebut menyatakan sama-sama mengklaim dirinya menang dari hasil hitung cepat tersebut agar menyenangkan pendukungnya," ujarnya.

Ia menuturkan bahwa siapa pun yang menjadi Presiden Republik Indonesia nantinya akan tetap menjadi sorotan dan perhatian masyarakat.

"Masyarakat dapat menilai figur calon presidennya nanti dengan melihat gestur tubuh, emosi, dan,mental calon pemimpin pilihannya yang harus dikontrol agar tidak menjadi ketegangan dimasyarakat," ujarnnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement