REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) "off-line" atau langsung di sejumlah SMA/SMK di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, melakukan "home visit" atau kunjungan rumah, khusus bagi pendaftar dari jalur keluarga miskin.
"Kami perlu periksa untuk memastikan persyaratan jalur gakin (keluarga miskin, red) ini tidak dimanipulasi untuk sekadar bisa masuk sekolah favorit," kata Humas SMKN 2 Boyolangu, Puguh Purwanto, Kamis.
Tidak sekadar mengunjungi rumah, panitia PPDB jalur offline juga melakukan verifikasi ke perangkat serta sejumlah tetangga calon siswa jalur gakin bersangkutan.
Menurut Puguh, verifikasi secara utuh diperlukan guna menghindari celah manipulasi data gakin oleh pihak tertentu guna meloloskan calon siswa sehingga terdaftar di sekolah tertentu yang diinginkan.
Tidak hanya di SMKN 2 Boyolangu, kegiatan home visit juga dilakukan SMAN 1 Kedungwaru.
Di sekolah ini, pendaftar sudah ramai sejak loket dibuka sekitar pukul 08.00 WIB. Mayoritas pendaftar memilih jalur gakin dan kemaslahatan.
Banyaknya pendaftar melalui dua jalur ini membuat panitia menerapkan sistem kunjungan.
Beberapa guru telah dijadwalkan mendatangi rumah calon siswa yang mendaftar dari jalur gakin.
"Kami pasti survei ke lokasi. Ini sebagai bukti benar atau tidaknya kondisi di lapangan dengan surat keterangan yang telah diserahkan sebelumnya," kata Humas SMAN 1 Kedungwaru, Sudarwanto.
Selain kunjungan, panitia juga mewajibkan calon siswa baru melalui jalur kemaslahatan untuk tes wawancara.
Dalam tes tersebut, tim juri bakal menggali seberapa besar keinginan siswa untuk menjadi siswa di SMAN 1 Kedungwaru.
Pemeriksaan lain, yakni piagam prestasi baik akademik maupun nonakademik.
Hal ini dilakukan berdasar pengalaman tahun sebelumnya yang ditemukan adanya piagam rekayasa. "Meski ini jalur 'off-line' tetap harus selekstif agar tidak merugikan pendaftar lainnya. Semua diperiksa secara teliti," tandasnya.
PPDB "off-line" menyediakan tiga pilihan jalur pendaftaran, yakni jalur gakin, kemaslahatan, serta prestasi akademik.
Namun ada juga sekolah yang menambahkan untuk jalur nonakademik. Mayoritas, setiap sekolah penyelenggara PPDB "off-line" memberlakukan persyaratan serupa, seperti jalur akademik yang wajib menyertakan piagam resmi.
Selain itu lebih diutamakan piagam dari kegiatan dalam naungan dinas pendidikan.