REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemenlu RI I Gusti Agung Wesaka Puja menegaskan bahwa pemajuan demokrasi tidak pernah lepas dari penyelenggaraan Pemilu.
"Karena Pemilu adalah salah satu unsur dasar penting demokrasi," katanya dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Direktorat Kerja Sama ASEAN Kemenlu bekerja sama dengan Institute for Peace and Democracy (IPD) selama dua hari (7-8/7) 2014 mengadakan lokakarya regional bertema "Elections as a Means to Promote Democracy and Security in ASEAN: Experiences and Best Practices".
Menurut I Gusti Agung Wesaka Puja dalam pelaksanaan pemilu, perlu dilihat secara teliti teknis pelaksanaannya.
"Itu untuk memastikan bahwa pemilu dilaksanakan secara profesional, tidak memihak dan transparan sebagaimana diharapkan oleh para pemilih," katanya.
Ia juga menyebutkan bahwa lokakarya itu merupakan salah satu implementasi dari cetak biru Komunitas Politik Keamanan ASEAN, khususnya terkait demokrasi, dimana Indonesia telah menyampaikan komitmennya untuk melaksanakan implementasi tersebut.
Beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam kerangka implementasi cetak biru tersebut, kata dia, antara lain pelaksanaan seminar, program pelatihan dan kegiatan peningkatan kapasitas lainnya untuk para pejabat pemerintah, "think tank" dan organisasi masyarakat sipil.
Kegiatan itu, katanya, untuk saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman dan memajukan demokrasi dan lembaga demokrasi serta melaksanakan riset dalam hal pengalaman dan pelajaran demokrasi.
Selain itu, kegiatan tersebut merupakan implementasi terhadap dua rencana aksi cetak biru Komunitas Politik-Keamanan ASEAN terkait demokrasi yang perlu dilaksanakan sebagai salah satu prasyarat menuju Komunitas ASEAN 2015.
Lokakarya yang dilaksanakan dalam format "track 1.5" itu diikuti oleh perwakilan dari pemerintah dan Komisi Pemilihan Umum negara-negara ASEAN, para ahli tentang pemilu dan demokrasi, akademisi dan "think tank".
Masih dalam rangkaian lokakarya, katanya, perwakilan negara-negara ASEAN juga menyaksikan Pemilu Presiden di Indonesia pada 9 Juli 2014.
Perwakilan dari negara-negara ASEAN, akademisi dan "think tank" menyaksikan secara langsung pelaksanaan Pilpres di beberapa tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta, di antaranya TPS 010 di wilayah Kuningan, TPS khusus yang berada di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan TPS di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang.
Dalam kunjungan yang difasilitasi oleh Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Institute for Peace and Democracy (IPD) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ini, para peserta dapat menyaksikan bagaimana masyarakat Indonesia dapat mempergunakan hak pilihnya tanpa halangan apa pun.
Selain itu, juga melihat secara langsung antusiasme rakyat Indonesia dalam merayakan pesta demokrasi serta mempelajari penyelenggaraan Pemilu di Indonesia, demikian I Gusti Agung Wesaka Puja.