Kamis 10 Jul 2014 20:40 WIB

Tabrakan KA vs APV Empat Tewas

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Joko Sadewo
Garis Polisi
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Garis Polisi

REPUBLIKA.CO.ID,  DEMAK -- Empat nyawa melayang menyusul terjadinya musibah kecelakaan antara mobil dan kereta api, di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, di Desa Jamus, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Kamis (10/7) sore.

Ke-empat korban meninggal merupakan warga Kota Semarang. Masing- masing Putri Indah (30), warga Terboyo; Jumiyati Nunik Suprihatini (32), warga Candisari; Topik Novan Setiawan (22) warga Mlatiharjo; dan Triwibowo (40), warga Tembalang.

Saksi mata di lokasi kejadian, Tisno (38) mengatakan, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, sebuah mobil Suzuki APV bernomor polisi L 1967 PJ dan dikemudikan Triwibowo (40) hendak menyeberang di perlintasan kereta api Jamus, dari arah utara.

Namun pada saat yang bersamaan melintas KA Maharani yang melaju dari Stasiun Poncol Semarang menuju Stasiun Pasarturi Surabaya. Diduga pengemudi mobil ini tak mengetahui datangnya kereta api hingga terjadi tabrakan tepat di perlintasan ini. "Benturannya cukup keras, dan mobil APV warna hitam ini sempat terseret sejauh 500 meter dari lokasi tabrakan," ungkapnya, di lokasi kejadian.

 

Akibat tabrakan yang cukup keras ini, mobil Suzuki APV mengalami ringsek dan sebagian bodi mobil bahkan juga terjepit di bawah lokomotif. Empat orang penumpang yang berada di dalam mobol naas ini tewas seketika di lokasi kejadian. "Kondisi ke- empat jenazah ini cukup memprihatinkan," tambah Sutrisno.

Sementara itu, ke-empat jenazah yang terjepit dalam mobil yang ringsek  ini baru dapat dievakuasi sekitar pukul 16.15 WIB dan dilarikan ke RS Pelita Anugrah, Mranggen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement