REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Wagub Sulut, Dr Djouhari Kansil, selaku Ketua Harian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Sulut mengatakan, pengidap HIV/AIDS di provinsi itu, khususnya kalangan remaja 15-24 tahun saat ini mencapai anggka 668 orang atau 45 persen.
Hal itu dikatakan Djouhari Kansil saat membuka sosialisasi Penyuluhan Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS pada Remaja yang digelar Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informasi (Dishub Kominfo) Sulut dan KPA Provinsi Sulut, di Manado, Selasa.
Menurut Kansil, tingginya angka keterlibatan remaja terhadap penyakit ini lebih disebabkan karena sejumlah besar remaja aktif secara seksual pada usia dini dan tidak menggunakan kondom secara teratur serta lemahnya pengawasan dari orang tua dan keluarga.
Dia menyebutkan dua tahun lalu penyakit HIV/AIDS baru mencapai 800, namun saat ini naik dua kali lipat hingga menjadi 1.500 pengidap.
Untuk mengatasinya, Kansil mengajak semua stakeholder, baik pemerintah, KPA, Lembaga Agama dan LSM secara bersama-sama 'mengeroyok' penyakit yang menjadi musuh bersama (The Commom Enemy) ini, agar bisa menurun di masa akan datang. Sebab apabila hanya pemerintah dan KPA sendiri melakukannya, tentunya tidak akan berhasil.