REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Copet tertangkap tangan sedang melakukan aksinya di Pelabuhan Penyebrangan Merak, pekan lalu. Pria berinisial SR (23 tahun) itu mengambil sebuah telepon genggam salah satu penumpang di dermaga 2, pelabuhan penyeberangan Merak.
Satu aksi nakal ini memang menjadi warna khas geliat pelabuhan di ujung barat pulau Jawa tersebut. Aksi nakal lainnya, bisa saja terjadi dengan berbagai modus. Menghadapi Mudik lebaran nanti, sebaiknya perlu kewaspadaan lebih tinggi, terutama bila berdesak-desakan di pelabuhan.
"Pelabuhan Merak juga kerap terjadi aksi bius, tipu daya, dan hipnotis," Ujar Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak, AKP Kamarul Wahyudi, Selasa (8/7).
Hipnotis dan tipu daya, ujar Kamarul, merupakan hal yang berbeda. Tipu daya merupakan aksi nakal para penjahat dengan berpura-pura kehilangan uang, kecopetan, atau meminta uang secara langsung dengan dalih butuh ongkos berobat orangtuanya di kampung. "Sedangkan hipnotis terjadi saat kita kehilangan fokus dan konsentrasi," ujarnya.
Kendati demikian, tambah Kamarul, para calon pemudik tidak perlu takut untuk tetap melanjutkan perjalanan bersama keluarga. Dalam oiperasi ketupat 2014 jelang lebaran nanti, setidaknya 200 personel akan diterjunkan di lapangan guna mengamankan arus mudik.
200 personel akan aktif patroli di areal pelabuhan yang memiliki total lahan seluas 14,8 hektare tersebut. "Personel gabungan dari Polda Banten dan Polres Cilegon," ujarnya menambahkan.
Berikut beberapa tips aman mudik di Pelabuhan Merak:
1. Tingkatkan kewaspadaan
2. Jangan mudah percaya dengan orang belum dikenal
3. Jangan makan dan minum dari pemberian orang lain yang belum jelas identitasnya
4. Tidak usah membawa perhiasan yang mencolok
5. Jangan tinggalkan barang saat di kapal